Surabaya, sibernas.id – Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra H Asrun Lio turut menghadiri malam pucak Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII Tahun 2024, bertempat di Grand City Covention and Exhibition Surabaya, Kamis (25/4/2024) malam, yang diisi dengan gala dinner.
Dalam gala dinner tersebut, terdapat sejumlah rangkaian acara, mulai dari kegiatan sambutan dan pesan-pesan baik dari Presiden maupun Kemendagri termasuk kiat-kiat sebagai kunci sukses pelaksanaan Otoda, hingga penampilan tari-tarian dan berbagai hiburan lainnya.
Sekda Sultra mengatakan, dalam acara gala dinner Hari Otoda Tahun 2024 yang mengusung tema “otonomi daerah berkelanjutan menuju ekonomi hijau dan lingkungan yang sehat”, Sekjen Menteri Dalam Negeri, Dr Suhajar Diantoro MSi menyebutkan bahwa terdapat tiga kunci sukses Otoda.
Jenderal ASN Provinsi Sultra ini melanjutkan, tiga kunci tersebut yakni, pertama Kepemimpinan Kepala Daerah baik itu Gubernur maupun Bupati atau Walikota. Kedua, terkait Kapasitas Pemerintah Daerah yang dilaksanakan oleh perangkat daerah, seperti Kadis, karo, hingga Kaban. Kunci sukses ketiga yakni partisipasi dan kontrol masyarakat.
“Sekjen Kemendagri mengakan bahwa dalam pelaksanaan Otoda terdapat urusan pemerintahan, dimana daerah memiliki andil cukup besar. Seiring berjalannya waktu, kehidupan masyarakat terus mengalami perkembangan pesat dan modern, dimana ditentukan banyak variable, yang salah satunya peran kepala daerah. Salah satu kunci sukses otda, ditentukan oleh kemampuan kepala daerah bersama DPRD. Jadi dimulai dari adanya kemauan dari kepala daerah dan mendapat dukungan DPRD, kemungkinan besar Otoda itu akan sukses maju,” terangnya.
Dia melanjutkan, terkait kapasitas pemerintah daerah yakni berkenaan dengan kebijakan kepala daerah yang mampu diterjemahkan dan dilaksanakan oleh para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah. Jika tidak, maka akan mandek.
“Adapun terkait kontrol dan partisipasi masyarakat, dimana terdapat pemberian hak kepada masyarakat untuk ikut melihat kinerja pemerintah daerah, dalam melaksanakan program-programnya,” terangnya.
Jenderal ASN Provinsi Sultra ini mengungkapkan terkait tema Peringatan Hari Otoda yang diusung oleh Kemendagri yakni “otonomi daerah berkelanjutan menuju ekonomi hijau dan lingkungan yang sehat”, tidak lepas dari penjabaran pesan Presiden RI, Jokowi, bahwa perubahan iklim bukan lagi ancaman, melainkan keadaan faktual yang kini tengah terjadi secara global.
“Dalam acara gala dinner Hari Otoda Tahun 2024, ditampilkan juga pesan Presiden RI yang berbunyi bahwa : Kejadian langka seperti banjir besar yang terjadi di Uni Emirat Arab serta tornado yang menerjang Kawasan Sumedang dan Bandung, merupakan alarm peringatan bahwa kita perlu melanjutkan usaha-usaha transisi pengelolaan sumber daya berbasis ekonomi hijau,” pesan Presiden yang diungkapkan oleh Sekda Sultra.
Masih kata dia, Presiden RI Joko Widodo juga dalam acara Festival LIKE (Lingkungan, iklim, kehutanan dan energi EBT) road to COP28 UEA 2023 menegaskan, untuk berhati-hati terhadap ancaman perubahan iklim yang sudah nyata, dan sudah dirasakan semua negara di dunia. Suhu bumi yang semakin panas dan cuaca juga semakin panas, kekeringan ada dimana-mana bukan hanya di Indonesia saja.
“Untuk itu, Mendagri memilih tema peringatan hari Otoda tahun ini yakni Otonomi daerah berkelanjutan, menuju ekonomi hijau dan kelestarian lingkungan, dalam rangka menindaklanjuti pesan dari Presiden RI,” tutupnya.