Potret Peserta KB di Kendari, Metode Suntik Masih Dominasi Akseptor KB

  • Bagikan
Salah satu upaya pelayanan Kb yang dilakukan DInas Dalduk dan KB Kendari bekerjasama dengan TNI

Kendari, Sibernas.id – Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Kendari, menyatakan bahwa akseptor kontrasepsi Keluarga Berencana (KB) dengan menggunakan metode suntik masih mendominasi dibandingkan dengan metode kontraspsi yang lain.

“Berdasarkan data BKKBN Sultra, capaian peserta KB baru selama 2024 di kota Kendari sebanyak 1.030 akseptor dari total 2.022 akseptor KB baru per Maret 2024,” kata kepala Dinas Dalduk dan KB Kendari, Andi Dadjeng, di Kendari, Selasa (30/4/24).

Metode kontrasepsi berikutnya yang banyak diminati kata Dadjeng, adalah metode Pil sebanyak 465 akseptor, menyusul metode implant sebanyak 303 akseptor.

Kemudian metode IUD 116 akseptor, metode MOW atau tubektomi sebanyak 34 akseptor, kondom 74 akseptor dan vasektomi masih nihil.

“Salah satu alasan kenapa banyak yang memilih metode KB suntik dan Pil karena lebih praktis, dibanding metode MOP dan IUD,” katanya.

Disebutkan, presentasi capaian peserta KB baru di Kendari selama 2024 mencapai 18,66 persen dari target 10.836 akseptor.

Kadis Dalduk dan KB kendari, Andi Dadjeng saat menyampaikan sambutan pada salah satu kegiatan

“Melalui tenaga penyuluh yang ada, kami terusa berusaha menggait warga untuk ikut ber KB agar target tersebut bisa tercapai, tentunya juga atas dukungan berbagai pihak terkait,” katanya.

Dinas Dalduk dan KB Kendari juga menyebutkan bahwa pihaknya saat ini telah memiliki Layanan Klinik Konsultasi Keluarga Bahagia (Ini Surga) yang bertempat di Kompleks Perkantoran Praja Kendari.

Klinik tersebut katanya, merupakan wujud perhatian khusus kepada pembinaan ketahanan keluarga, karena pada hakikatnya wadah ini merupakan salah satu wadah pembinaan sekaligus untuk mendidik keluarga agar mampu mengatasi setiap permasalahan yang dihadapi.

Sehingga dengan hadirnya klinik konsultasi keluarga bahagia, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai sarana konseling dan agar pusat konseling ini dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat untuk mewujudkan keluarga yang sejahtera dan berkualitas.

Kadis Dalduk dan KB Kendari, Andi Dadjeng

 

Dinas Dalduk dan KB Kendari juga intens melakukan sosialisasi program keluarga berencana di daerah atau kawasan terpencil di kota itu. Dipilihnya daerah terpencil untuk program tersebut karena penyumbang penduduk terbesar di kota ini adalah daerah terpencil.

Karena kesadaran untuk melaksanakan program KB bagi warga yang tinggal di daerah perkotaan (keramian) dan daerah terpencil agak berbeda.

“Kalau warga yang berada di sekitar perkotaan/keramaian memiliki kesadaran tinggi terhadap jumlah anak yang dilahirkan. Ini berbeda dengan warga yang berada di daerah terpencil. Kalau di daerah terpencil banyak warga memiliki tiga, empat hingga lima anak,” ujarnya.

Lebih lanjut Dadjeng menjelaskan bahwa ada banyak manfaat mengikuti program KB, manfaat yang pertama adalah bahwa program KB akan meningkatkan derajad kesehatan ibu. Bagi ibu, ikut KB akan mencegah anemia.

Kegiatan pelayanan di Posyandu Kendari Permai

Selain itu, mencegah perdarahan yang terlalu banyak saat persalinan, mencegah kehamilan yang tidak diinginkan serta meningkatkan keharmonisan keluarga.

Manfaat yang kedua adalah mengoptimalkan tumbuh kembang anak, karena orangtuanya ikut KB dan anaknya sedikit, maka gizi anak akan lebih terjamin, orang tua lebih banyak waktu untuk merawat dan mendidik anak.

Manfaat yang ketiga adalah bahwa dengan ikut KB keluarga akan lebih leluasa untuk berusaha dan bekerja sehingga otomatis keadaan ekonomi keluarga akan semakin baik, dan manfaat yang ke empat bahwa dengan ikut KB, keluarga akan lebih leluasa berinteraksi dan bekerja untuk masyarakat luas. Lebih banyak kesempatan untuk gotong-royong, kerjabakti, sambatan dan lain-lain yang memantapkan hubungan antar keluarga dan keluarga dengan masyarakat di sekitarnya.(adv)

  • Bagikan