Kolaka, sibernas.id – Dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Kolaka, Penjabat (Pj) Bupati Kolaka H. Andi Makkawaru, hadir dalam kegiatan Rembuk Stunting tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang digelar di Hotel Azizah, Kendari, Senin, (27/05/2024).
Pada acara tersebut, diawali dengan penandatanganan pernyataan komitmen penurunan stunting.
Dalam paparannya, Pj. Bupati Kolaka Andi Makkawaru menjelaskan bahwa, menurut data prevalensi stunting berdasarkan SSGI & Survey Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2021-2023, Kab. Kolaka selama kurun waktu 3 Tahun menunjukkan trend menurun, namun jika disandingkan Prevalensi Stunting Tahun 2022 sebesar 22,6% menjadi 23,8% di Tahun 2023, Prevalensi Stunting naik dengan Peningkatan Sebesar 1,2% .
“Namun jika disandingkan dengan Prevalensi Stunting menurut Kabupaten/Kota se- provinsi Sultra, Kabupaten Kolaka berada diurutan terendah Prevalensi Stunting Provinsi Sultra,”terangnya.
Dan saat ini terdapat sebelas kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara mengalami lonjakan angka prevalensi stunting berdasarkan data SKI 2023 yakni di kabupaten Kolaka 1,2 %, kabupaten Wakatobi 2,0%, kabupaten Buton Utara 2,7%, kabupaten Konawe Utara 3,1%, kota Baubau 3,7%, kabupaten Buton Selatan 4,5%, kabupaten Buton 4,6%, kabupaten Konawe Selatan 5,6%, kota Kendari 6,2%, kabupaten Kolaka Utara 7,0%, dan kabupaten Kolaka Timur 7,6%.
Pj. Bupati Kolaka juga mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat semakin memperkuat komitmen dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi masalah stunting di Sulawesi Tenggara, khususnya di Kabupaten Kolaka.
“Penurunan stunting tidak hanya sekedar angka, tetapi juga berdampak pada peningkatan kualitas hidup dan masa depan anak-anak di Kabupaten Kolaka.” tutupnya.