Bombana, sibernas.id – Penjabat (Pj) Bupati Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), H Burhanuddin, meresmikan pengoperasian layanan listrik 24 jam di Pulau Kabaena, Minggu (5/11/2023).
“Selama ini Pulau Kabaena yang dihuni sekira 24 ribu warga, hanya menikmati layanan listrik PLN 15 jam sehingga perlu mendapat perhatian agar pelayanan masyarakat dapat merata,” kata Burhanuddin.
Pulau Kabaena merupakan wilayah administratif Kabupaten Bombana, yang mana di pulau tersebut terdapat 6 kecamatan yaknI Kecamatan kabaena, Kecamatan Kabaena Barat, Kabaena Utara, Kabaena Tengah, Kabaena Selatan dan Kabaena Timur.
“Setelah penantian selama puluhan tahun, dengan perjuangan dan dorongan dari berbagai pihak akhirnya listrik bisa menerangi pelanggan di daerah itu,” katanya.
Menurut dia, pelayanan listrik menyala 24 jam di Pulau Kabaena adalah bukti kerja keras dan perjuangan semua pihak. Kerja sama dan sinergi itulah yang kemudian membuahkan hasil.
Dengan adanya listrik 24 jam di Pulau Kabaena katanya, dapat memberikan manfaat pertumbuhan ekonomi yang pesat bagi masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan, petani, dan pekerja tambang.
“Tidak hanya itu, hadirnya listrik 24 jam PLN juga dapat membantu. kegiatan belajar mengajar siswa sekolah di pulau tersebut,” kata Burhanudin.
Dia juga mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa mengawal relokasi pembangkit listrik tersebut dari Ladumpi sampai ke Kecamatan Sikeli di Pulau Kabaena untuk menghadirkan listrik 24 jam yang bisa di nikmati oleh masyarakat di Pulau itu.
“Saya dan masyarakat Pulau Kabaena menyampaikan ucapan terima kasih kepada PLN dan tentunya General Manager PLN UID Sulselrabar atas segala perhatian kepada masyarakat Pulau Kabaena,” ujar Burhanuddin.
Pemkab menyebutkan bahwa hadirnya listrik 24 jam di Pulau tersebut merupakan hasil dari kerja keras dan kolaborasi yang baik antara Pemkab Bombana dan PLN.
“Antara pemerintah daerah bersama PLN untuk menjalankan tugas negara dan memberikan kesejahteraan kepada seluruh masyarakat,” tambahnya.
General Manager Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) Moch Andy Adchaminoerdin yang diwakili Manager UP3 Baubau, Agus P, menyampaikan bahwa PLN berkomitmen menghadirkan listrik 24 jam di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Pulau Kabaena.
“Kami berkomitmen dalam transformasi PLN untuk menerangi masyarakat sehingga dapat mencerdaskan bangsa, adik-adik bisa menggunakan internet di siang hari. Masyarakat juga bisa memajukan pertanian dan membuat cold storage untuk tangkapan ikan, yang muaranya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa untuk menghadirkan listrik tersebut pihaknya bersama-sama Pemda Bombana merelokasi pembangkit dengan menempuh perjalanan dari Ladumpi hingga ke Kecamatan Sikeli dengan waktu 17 jam perjalanan.
Dia menjelaskan, untuk melayani listrik menyala 24 jam, maka saat ini ada lima unit mesin yang beroperasi, sedangkan kesiapan bahan bakar 63 ribu liter yang bertahan untuk 11 hari kedepan.
Awalnya kata dia, Beban Puncak (BP) di Pulau Kabaena adalah 1.812 kilowatt (kW) dan Daya Mampu Netto (DMN) sebesar 2.135 kW. Saat ini telah terpasang lengkap, ada penambahan DMN menjadi sebesar 3.235 kW sehingga listrik dapat beroperasi 24 jam di pulau Kabaena.
Ia merinci dalam melayani masyarakat Pulau Kabaena, PLN telah membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 133,89 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 76,15 kms, serta 56 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 3.745 kilo Volt Ampere (kVA).
Ia juga mengapresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Bombana, karena momentum ini merupakan penyemangat bagi PLN untuk terus menghadirkan layanan listrik di pelosok termasuk di Pulau Kabaena.
“PLN sebagai pemegang mandat berkomitmen untuk menghadirkan listrik yang andal di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T),” ujarnya.
Sementara itu, Wakil ketua DPRD bombana Iskandar mengapresiasi atas beroperasinya PLN 24 jam di wilayah Kabaena yang sudah lama dinantikan oleh masyarakat.
“Yang perlu menjadi perhatian bersama kita adalah memastikan bahwa lampu listrik ini bisa seterusnya menyala 24 jam, setiap kendala atau pun gangguan nantinya harus sudah ada solusi,” katanya.