Kendari, sibernas.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Asrun Lio memimpin apel gabungan lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra, di Halaman Kantor Gubernur Sultra, Senin, (5/2/2024).
Hadir dalam Apel Gabungan tersebut, Para Kepala OPD Lingkup Pemprov, Para Sekretaris Dinas, Para Kepala Bidang Lingkup Pemprov Sultra, Pejabat Fungsional dan seluruh staf Pemprov Sultra.
Dalam arahannya, Sekda Sultra Asrun Lio menyampaikan beberapa amanah dari pimpinan yang terkait dengan tugas-tugas yang akan kita laksanakan, dalam minggu-minggu dan beberapa minggu kedepan sampai akhir Februari 2024.
“Tentunya kita akan melaksanakan kegiatan-kegiatan, terkait dengan program-program kegiatan kita dalam satuan kerja kita masing-masing,”ujarnya.
Dikesempatan itu, Sekda Sultra menyampaikan 4 hal yaitu: Pertama, pimpinan selalu mengingatkan bahwa setiap kejadian yang luar biasa atau kejadian yang menonjol di lingkup kerja kita masing-masing, harus segera dilaporkan kepada pimpinan pada kesempatan pertama sehingga ini nanti tidak boleh terjadi lagi, setiap persoalan-persoalan yang terjadi dikantor diselesaikan di unit kerja masing-masing atau kantor.
“Oleh karena itu, diperlukan suatu manajemen yang baik dalam mengatur organisasi kita masing-masing, dan saya harapkan kepada pimpinan/kepala OPD untuk segera mengambil ahli agar, jangan sampai terjadi penyelesaian masalah diluar kantor, supaya agar segera dipanggil yang bersangkutan untuk diberikan pemahaman,”ungkapnya.
Ia menambahkan, pelanggan kode etik sudah pasti akan diambil ahli oleh dewan kode etik ASN dan itu pasti akan ditelusuri, apa penyebabnya sehingga nanti kita akan mengambil keputusan yang bijak terkait dengan pelanggaran itu.
Kedua, di pemberitaan kita membaca dan mendengarkan bahwa Demam Berdarah Dengue (DBD) yang berada di Kota Kendari pasiennya meningkat, sehingga saya harapkan para Direktur Rumah Sakit untuk menangani dengan baik, serta menyiapkan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan terkait dengan penanganan DBD ini
“Sehingga Dinas Kesehatan untuk terus melakukan penyemprotan fogging, yang terdapat titik-titik yang rawan terhadap penyebaran penyakit DBD,”imbuhnya.
Untuk Rumah Sakit (RS) Jantung, kata dia , kalau ada kelebihan penanganan RS yang ada itu, bisa nanti di fasilitasi untuk penanganan sementara disana, sambil menyiapkan dokter-dokter atau perawat-perawat yang menangani. Nanti akan berkoordinasi dengan para Direktur dan Dinas Kesehatan.
Ketiga, musim hujan kita harus monitor di Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sehingga prakiraan cuaca selalu di update dan daerah-daerah yang rawan banjir. Dan kantor-kantor yang diperkirakan intensitas hujannya itu tinggi dan akan banjir harus, mengamankan dokumen-dokumen penting itu ditempatkan yang lebih tinggi dan diamankan jangan sampai dokumen itu terkena banjir, kita harus selalu dalam keadaan siap untuk itu.
Keempat, Karo Kesra minggu depan tanggal 12 Februari nanti ditempat ini diatur, supaya nanti kita akan melaksanakan doa bersama dalam menyambut pesta demokrasi yang aman, damai dan berkualitas pada tanggal 14 Februari, nanti pelaksanaan yang lebih tau Karo Kesra dan melibatkan semua agama-agama yang ada.
“Kita sudah diawal Februari, ada evaluasi bulanan kita yang harus kita lakukan dan laporkan, sehingga sudah membuat jadwal arus KAS dan kita harus lakukan sesuai dengan rencana kita,”tutupnya.