Pimpin Apel Gabungan Lingkup Pemprov Sultra, Pj Gubernur Sampaikan Beberapa Hal Penting

  • Bagikan

Kendari, sibernas.id – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto memimpin apel gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra, bertempat di halaman Kantor Gubernur Sultra, Senin, (29/1/2024).

Hadir dalam apel pagi yakni Asisten Setda Sultra, Staf Ahli Gubernur Sultra, Para Kepala OPD Lingkup Pemprov, Para Sekretaris Dinas, Para Kepala Bidang Lingkup Pemprov Sultra, Pejabat Fungsional dan seluruh staf Pemprov Sultra.

Pj. Gubernur Sultra Andap Bhudi Revianto dalam arahannya menyampaikan beberapa hal yaitu, baik apel pagi ini sebagai persiapan kita dalam bekerja melayani masyarakat, sehingga di dalam konsep kita bekerja harus kumpul dulu/apel gabungan.

Kemudian masing-masing pimpinan, Asisten, kepala perangkat daerah atau pelaksana harus ada ada rencana kerja atau Renja yang telah disusun, sehingga ada target organisasi dan tujuan dan intinya di dalam reformasi berorganisasi kita harus melayani masyarakat dalam manajemen proses.

“Mari kita saling menghargai dan mengingatkan dalam hal-hal yang sederhana seperti rencana kerja ataupun Renja yang kita susun, serta ada target organisasi dan tujuan, intinya di dalam reformasi birokrasi adalah kita melayani masyarakat agar dapat memanajemen proses di kantor,” ungkapnya.

Pada kesempatan ini juga dia ucapkan terima kasih atas berbagai capaian yang diraih pada bulan Januari ini, kita besok sudah memasuki bulan Februari.

“Beberapa catatan yang perlu disampaikan bahwa Alhamdulillah kita mampu menurunkan inflasi yang semula nomor 2 tertinggi ditingkat nasional dan saat ini sudah berada ditingkat 21 dari 34 provinsi yang dinilai. Semua itu adalah berkat kerja keras dari rekan-rekan tetapi yang terpenting adalah kita jangan terjebak di dalam hitungan angka-angka,”ungkapnya.

Oleh karena itu, sambutannya, tujuan kita adalah untuk melayani masyarakat dengan baik. Kemudian pada bulan Februari nanti akan mulai terhitung dari bulan Januari ini sudah terhitung ada dua Kabupaten yang nambah dari Kab/Kota yakni Kabupaten yang akan dihitung angka inflasinya oleh Pemerintah Pusat yakni Kabupaten Kolaka dan Kabupaten Konawe.

“Tugas kita sebagai pemerintah daerah agar dapat mengambil langkah-langkah, sehingga mari kita mengaktualisasikan langkah-langkah kita ke dalam tugas yang nyata karena di situlah kita menghalalkan Gaji kita,”ujarnya.

Kemudian ada beberapa catatan lain yang perlu menjadi perhatian yaitu: Pertama adanya rekrutmen tenaga honorer Rumah Sakit Jantung pembuluh darah dan otak oputa Yii Koo yang tidak terproses dengan baik, kita perlu ketahui bahwa berdasarkan PP nomor 49 tahun 2018 yang lalu sudah diamanahkan kita tidak boleh lagi mengangkat pegawai non ASN sampai dengan saat ini itu ketentuannya

Apapun ceritanya tidak boleh, seandainya mau kita mengkomunikasikan ada penetapan formasi dari Kementerian PANRB, di dalam skenario penyelesaiannya adalah mengangkat tenaga honorer yang ada di lingkungan kita sendiri menjadi PPPK karena di dalam undang-undang Nomor 20 tahun 2023 tentang ASN yang baru untuk pegawai negeri sipil terdiri dari PNS dan PPPK.

Jadi untuk mekanismenya kita ambil di lingkungan kita yang lama, sikap dan masalahnya untuk menyelesaikan masalah ini kemarin saya, Kementerian PANRB untuk menyelesaikan dan mencarikan solusi yang terbaik untuk menyelesaikan, tentu harus dilakukan pemetaan jangan sampai nanti ini ditetapkan sehingga masalah yang lain akan mungkin.

“Saya titip kepada para kepala perangkat daerah, nanti kita akan melaksanakan virtual dengan Kementerian PANRB dan dipimpin Deputi Sumber Daya Manusia.Mari kita selesaikan satu persatu permasalahan yang pada awalnya kita tidak mengenali tugas kita tidak tahu aturan mainnya, kita tidak tahu aturan hukumnya, pada akhirnya kita bisa mengimplementasikan dengan baik sehingga siapapun pimpinannya di sini mampu meraih dan saling mengingatkan dalam kebaikan tidak ada yang sempurna tentu di sini koordinatornya adalah Sekda bagaimana memberikan masukan kepada pimpinan dalam hal ini Gubernur, Wakil Gubernur dan mengkoordinasikan kepada jajarannya dan termasuk kepala daerah tidak boleh merekrut sendiri dan harus meminta Gubernur untuk mengeluarkan, sehingga setiap tahun ada masalah-masalah seperti ini karna angka kerja semakin meningkat disitulah sesuai kompetensi harus mampu melayani masyarakat,”katanya.

Kedua, sekarang ini kita menghadapi endemi DBD sehingga bulan Desember saya sudah mengingatkan kepala dinas kesehatan saat ini ada 17 saudara kita, yang dirawat dirumah sakit kendari saat ini 464, kita laksanakan tugas dan peranan kita.

Dari bulan Desember 464 cukup besar dan yang meninggal 3 orang, bagaimana BNPB banyak hal yang kita kerjakan sehingga banyak hal yang bisa kita kerjakan dimasyarakat dan bantu sepenuhnya.

Ketiga, banjir di Kolut mengakibatkan 1.123 sehingga intinya ketika ada masalah, ketika ada musibah di daerah lain asumsikan lah itu sebagai saudara kita sendiri, orang tua dan keluarga kita sendiri pada akhirnya akan mengeluarkan kerangka berpikir kita bagaimana menolong masyarakat.

Keempat, pemberitaan siswa menggunakan narkoba, bagaimana pentingnya kita mengikuti apel pagi menyampaikan informasi-informasi yang apa yang bisa diserap dan bagaimana langkah Sulawesi Tenggara bisa bebas dari narkoba sehingga harus selamat Sultra dan tanamkan kepada kerangka berpikir kita adalah abdi negara dan abdi pelayanan masyarakat.

Kelima, intensitas hujan meningkat, yaitu longsor adanya demam berdarah dilindungi kita tetap 3M ples dan satu hal yang tidak bisa kita hindari nyamuk DBD.

“Terakhir, 15 hari lagi kita melaksanakan pesta demokrasi yaitu pertama saya titip jangan ada pertentangan diantara kita karena ini adalah pesta demokrasi, kedua mari kita tingkatkan partisipasi untuk hadir di TPS,” tutupnya.

 

  • Bagikan