Kendari, Sibernas.id – Innalillahi wa Innalillahi roji’un, Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Sulawesi Tenggara berduka, senpai almarhum Marhanudin (IV DAN) telah berpulang ke Rahmatullah, Senin (27/12) pukul 04.10 Wita di rumah sakit Bahteramas Kendari Sultra.
Almarhum yang bernama lengkap Letnan Satu (Lettu) CKU Purn TNI Marhanudin Maranai Lahir di Ujung Pandang 08 Juli 1970, menghembuskan napas terakhirnya pada usia 51 tahun.
Almarhum meninggalkan seorang istri, lima anak dan dua cucu, Tamat SD 1983, SMP 1986, SMA 1989. Pendidikan militer SECATA Milsuk TNI-AD 1986, SECABA reguler keuangan TNI 1998, Diktupa TNI AD 2014. Kemudian riwayat penugasan di Papua tahun 1989-1998, Kodam XIV Hasanuddin 1999-2016, kemudian Kodam XV Merdeka 2016-2018.
Bagi kalangan keluarga besar Shorinji Kempo Sultra, merasa sangat kehilangan atas kepergian almarhum yang semasa hidupnya, almarhum juga menghabiskan sebagian waktunya untuk mengembangkan olahraga shorinji kempo di wilayah Sultra.
Ia aktif melatih beladiri Shorinji Kempo diberbagai daerah dan aktif membuka dojo (perguruan) shorinji Kempo disejumlah daerah, di antaranya Membuka Dojo SMA 4 Kendari, Dojo Pol PP Sultra, Dojo Pol PP Kota Kendari, Dojo Pol PP Konawe Utara dan terakhir ia membuka Dojo Amonggedo Konawe.
Ia juga merupakan atlet Shorinji Kempo di masanya yang telah mewakili Sultra pada bernagai ivent diantaranya pada PON 2000 Surabaya berhasil meraih Juara III Kelas Randori Beregu. PON 2004 Palembang berhasil meraih juara III Randori Kelas 65 KG, PON 2008 Samarinda berhasil meraih juara III Randori Kelas 65 KG. Kejuaraan Antar Kota Se Indonesia di Bogor 2021 berhasil meraih medali emas randori kelas 65 kg. Kejuaraan Antar kota se Indonesia di Malang 2004 berhasil meraih medali perunggu randori kelas 65 kg.
Bahkan semasa almarhum bertugas sensgai sorang prajurit TNI di Papua, iya juga tercatat pernah mewakili provinsi papua kejuaraan Shorinji Kempo pada kelas Embu.
Dengan meneteskan air mata saat mewakili Perkemi Sultra, Amir Hasan, menyampaikan duka mendalamnya atas kepergian almarhum.
“Saya adalah muridnya, saya adalah kenshinya yang merasakan langsung tempaan beliau sehingga saya bisa rasakan hasilnya saat ini,” kata Amir Hasan sekaligus mewakili Wali Kota Kendari H Sulkarnain Kadir yang tidak sempat hadir dalam kesempatan itu.
Menurut Amir, keberhasilan para atlet Perkemi Sultra dalam meraih prestasi dibeberapa kejuaran tingkat nasional, juga tidak lepas dari binaan dan tempaan almarhum selaku pelatih.
Sejumlah keluarga besar Perkemi Sultra hadir di rumah duka memberikan penghormatan terakhir terhadap jasad beliau sebelum diberangkatkan menuju Masjid DPRD Sultra untuk dishalatkan dan selanjutnya dibawa ke peristrahatan terakhir di Pemakaman Umum Punggolaka.
Selamat jalan senpai Marhanudin, kamu tidak sakit lagi, karya dan jasa-jasamu akan selalu diingat dan dikenang oleh generasimu para Kenshi di Sultra.
