Kendari, Sibernas.id – Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar kegiatan latihan bersama atau latihan gabungan dari seluruh Dojo yang ada di Kota Kendari bertempat di Pelataran Tugu Religi Alun-alun Kendari, Minggu pagi.
“Inti kegiatan ini untuk mempererat tali silaturahmi antara kenshi, kemudian diharapkan juga bisa memicu kembali semangat para kenshi-khensi jelang pelaksanaan open turnamen Shorinji kempo se-Sultra 10-12 Desember 2021,” kata wakil ketua Perkemi Sultra, Trio Prasetio Prahasto, disela-sela latihan gabungan tersebut.
Menurut dia, kegiatan latihan bersama itu merupakan kegiatan rutin minimal sekali sebulan yang juga bertujuan untuk pemantapan tehnik dan penyeragaman gerakan tehnik kempo sehingga para kenshi bisa lebih semangat dalam berlatih.
“Yang terpenting lagi, bahwa para kenshi-khensi veteran yang sudah beberapa tahun hingga puluhan tahun tidak aktif latihan, saat ini mereka sudah mau ikut gabung-gabung latihan bersama kenshi-kenshi yang baru,” katanya.
Ketua Perkemi Kendari, Amir Hasan juga mensuport kegiatan latihan bersama tersebut yang juga diikuti para kenshi veteran yang ada di kota Kendari.
“Khusus para kensi veteran, ini juga dijadikan ajang reuni untuk mengingat memory masa-masa latihan puluhan tahun yang lalu, atau pun mengingat pengalaman-pengalaman berkesan selama bergabung di beladiri Shorinui Kempo ini,” katanya.
Latihan gabungan ini diikuti ratusan kenshi dari berbagai Dojo di Kota Kendari diantaranya Dojo Telkom, Dojo Poasia, Dojo SD Pelangi, Dojo KPN, Dojo Anawai, Dojo Oikumene, Dojo SMAN 7 Kendari, Dojo Samsat dan Dojo DPRD Sultra selaku tuan rumah pelakasana latihan gabungan.
Latihan gabungan ini dihadiri juga oleh senpai Mustakrudin yang merupakan sesepuh perkemi di Sultra, kemudian para pelatih dojo diantaranya senpai Thamrin, Senpai Wais Meronda, senpai Rahman, senpai Suleman Nur Alam, senpai Lule, senpai Jusman, senpai Andi Tanjaya, senpai La Ode Mursilin, senpai Muh Nasir, senpai Amir Hasan, senpai Abdul Rahim, senpai Kahar Sampara, sempai Misran, senpai Dedy Sutrino, senpai Lawama, senpai Nurdin Nasimu dan senpai Hamid.