Kendari, Sibernas.id – Untuk mempercantik wajak Kota kendari, pembenahan pedestrian di Jalan Abunawas sisi selatan Alun-alun Kawasan Tugu Religi, Kota Kendari, kini mulai dikerjakan.
Pembenahan pedestrian tersebut sebagai bagian dari upaya peningkatan fasilitas umum di ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara. Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, turun langsung ke lokasi untuk memantau proses pembenahan pada hari Senin (2/9/24).
Dalam peninjauannya, Muh Yusup didampingi oleh unsur teknis terkait, termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Dinas Perhubungan, PDAM, Telkom, serta PLN.
Muhammad Yusup menyampaikan bahwa pembenahan ini adalah langkah penting untuk meningkatkan kenyamanan pejalan kaki serta memperindah tampilan Kota Kendari.
“Pembenahan pedestrian ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga yang menggunakan fasilitas ini,” katanya.
Selain itu kata dia, pihaknya juga ingin meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan agar lebih tertata rapi dan menjadi daya tarik ibu kota Sultra tersebut.
“Hari ini kita sudah mulai lakukan untuk rencana pembangunan pedestrian yang tentunya ini sudah sesuai dengan rencana yang dilakukan pemerintah kota, dalam menata wajah kota kendari. Tentunya kita harus benahi beberapa yang harus dibenahi, seperti pohon-pohon yang ada kita harus benahi kita potong, dan kita ganti. Dan kita akan melihat kendala-kendala yang ada dilapangan,” kata Yusup.
Ia juga menambahkan bahwa rencana pekerjaan direncanakan kurang lebih 4 bulan yang September dan rencana selesai dibulan Desember 2024.
Demi kelancaran pembangunan pedestrian tersebut, ia meminta dukungan dari seluruh pihak agar pembenahan ini dapat selesai tepat waktu dan tanpa kendala berarti sehingga masyarakat dapat segera merasakan manfaatnya.
Kegiatan pembenahan ini mencakup perbaikan trotoar, penataan saluran air, serta pemasangan fasilitas pendukung seperti lampu penerangan jalan dan tempat duduk. Selain itu, juga dilakukan penataan ulang utilitas bawah tanah oleh PDAM, Telkom, dan PLN untuk mencegah gangguan selama proses pengerjaan.