Pengurus Korpri BKKBN Dikukuhkan, Diharapkan Bisa Jadi Motor Penggerak Perubahan dalam Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting

  • Bagikan

Jakarta, sibernas.id – Kepala BKKBN Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) beserta Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional (DPKN) Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH. MH. mengukuhkan Dewan Pengurus Korpri di lingkungan BKKBN masa bakti tahun 2022-2027 pada Senin (12/06/2023) di Auditorium BKKBN Pusat, Jakarta. Korpri, dikatakan Hasto sebagai motor penggerak perubahan dalam menjalankan program-program Pemerintah Indonesia, terlebih para PNS di BKKBN kini harus berfokus tidak hanya pada kuantitas namun juga kualitas katanya.

“Sebagai abdi negara kita harus memningkatkan kualitas kerja dan kemudian berkarakter yang positif. Karyawan BKKBN ini sekarang ini berada di dalam satu persimpangan dimana dulu kita bekerja keras untuk urusan kuantitas jadi menurunkan TFR. Alhamdulillah sekarang TFR sesuai dengan yang dicita-citakan secara nasional yaitu 2,14. Tetapi tidak pernah lebih dari 2,2. Itu menunjukkan bahwa cita-cita perempuan melahirkan 2,1 itu tercapai meskipun kesenjangannya masih lebar antara 1 provinsi dengan provinsi lain. Nah seiring dengan itu teman-teman Korpri PNS di BKKBN kemudian focus interest-nya berubah terus dari kuantitas menjadi kualitas. Dan seiring dengan itu kita syukuri keluar Perpres stunting yang memberi amanah kepada BKKBN jadi motor disitu. Nah oleh karena itu kemudian saya kira seperti arahan Prof. Zudan tadi sangat mendukung sekali kegiatan Korpri ini membangun ukuwah yang baik sesama anggota Korpri untuk menguatkan kualitas kerja kita dalam mendukung program,” pungkasnya.

Dia juga mengatakan para anggota Korpri di BKKBN juga harus berubah mindset dan orientasi. Inilah satu hal di era sekarang ini menjadi momentum yang sangat penting tutur Hasto. Selain itu ia juga menekankan pemanfaatan bonus demografi di Indonesia yang tinggal 12 tahun lagi hingga 2035 mendatang.

“Kita di era bonus demografi ini kita kalau tidak memanfaatkan dengan baik maka kita akan kehilangan kesempatan. Waktunya tinggal 12 tahun sebetulnya sampai 2035. Sesuai arahan Prof. Zudan bahwa kita PNS ini Korpri ini sebagai motornya penggerak perubahan kata Prof Zudan menjadi ujung tombaknya kaki tangan pemerintah dalam pelaksanaan anggaran di lapangan. Seiring dengan itu kalau seandainya kualitas ini tidak meningkat karena sentuhan tangan-tangan baik dan cerdas dari oara Korpri maka sebetulnya kita agak berat,” tutup Hasto.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional (DPKN) Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH. MH. mengungkapkan bahwa semua program-program Korpri mendukung dan melekat pada program Pemerintah tak terkecuali proram Percepatan Penurunan Stunting dan kemiskinan ekstrim.

“Dan perlu kita dorong adalah program Korpri itu melekat dan mendukung program pemerintah. Kalau di BKKBN kalau mau menjadi salah satu motor untuk penanganan stunting, kemiskinan ekstrim, dan perlindungan anak, atau anak putus sekolah. Ini juga kita sama-sama dengan Korpri, kita mendorong semua ASN untuk menjadi bagian pengangkatan dari program-program nasional. Ikut menangani stunting, ikut menangani kemiskinan stunting, mendorong anak yang tidak sekolah (ATS) untuk masuk lagi ke bangku sekolah. baik melewati paket a,b,c. atau berkenan masuk kembali ke sekolah-sekolah yang formal,” ucapnya.

Menurut PJ Gubernur Sulawesi Barat ini, perlu melibatkan seluruh ASN di Pemerintah Pusat, Daerah serta sektor-sektor swasta untuk menangani stunting. Ia juga mendorong digitalisasi pelayanan publik dalam tata kelola negara yang baik.

“Kita bersama semua seluruh Indonesia mendorong digitalisasi pelayanan publik, digitalisasi birokrasi, yang bisa bekerja darimanapun. Yang mengelola anggaran itu ujung jarinya pak Sestama, Bapak-bapak Deputi, Ibu-ibu para Direktur, tanda tangannya itu lah yang menggerakkan negara. terutama di sektor tata pengelolaan APBN dan APBD itu di tangan ASN. oleh karna itu kalau ASN-nya kualitasnnya hebat, tatakelola negara akan hebat juga. Demikian juga sebaliknya. Yang tidak boleh lupa adalah program kita, pembuatan karakter sesuai ideologi negara,” tegas Zudan.

Dewan Pengurus Korpri di Lingkungan BKKBN masa bakti tahun 2022-2027 yang telah dikujuhkan diantaranya adalah Drs. Tavip Agus Rayanto, M.Si sebagai Ketua; Ari Dwikora Tona Ak., M.Ec.Dev sebagai wakil Ketua I; dan Dr. Ir. Dwi Listyawardani, M.Sc,Dip.Com sebagai Wakil Ketua II.

  • Bagikan