DPRD Kendari Dorong Pengembangan Wisata “Papalimba Water Tourism Lapulu”  

  • Bagikan

Kendari, Sibernas.id – Anggota DPRD Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra)  La Ode Lawama, menaruh harapan besar pada pemerintah Kota Kendari agar pengelolaan kawasan RTH Papalimba Puday atau lebih dikenal dengan sebutan Papalimba Water Tourism Lapulu” bisa maksimal utamanya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar RTH.

“Harapan kita dengan adanya itu, Pemerintah Kota Kendari bisa mengelola dengan baik, bagaimana kira-kira bisa membuat kantong-kantong ekonomi,” kata Lawama, di Kendari, Minggu (19/5/240.

Menurut dia, RTH adalah area yang ditetapkan untuk keperluan ruang terbuka yang memiliki banyak manfaat bagi lingkungan, ekonomi, dan sosial. Dalam konteks ini, RTH dapat menjadi alat yang efektif untuk menata lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Lawama SH

Dari sisi ekonomi, RTH yang dikelola dengan baik dapat menjadi daya tarik wisata dan meningkatkan ekonomi lokal. RTH juga dapat digunakan sebagai tempat berbagai kegiatan ekonomi, seperti pertanian urban, perikanan, dan kegiatan usaha mikro.

Pada aspek lingkungan, RTH dapat membantu mengurangi dampak negatif dari urbanisasi, seperti polusi udara dan suara, serta meningkatkan kualitas udara dan kesehatan masyarakat. RTH juga dapat membantu menjaga keanekaragaman hayati dan mengurangi dampak perubahan iklim.

Dulu tempat ini kumuh, tetapi sekarang telah disulap menjadi pilihan favorit warga untuk menghabiskan waktu luang bersama keluarga dan teman. RTH Papalimba kini telah menjadi destinasi wisata baru yang menawarkan pemandangan indah, fasilitas lengkap, dan ramah lingkungan.

Saat kita berada di RTH Papalimba maka kita akan disuguhkan pemandangan ke teluk Kendari, menyaksikan lalu lalang perahu nelayan di teluk, termasuk melihat langsung view ke arah Jembatan Teluk Kendari.

RTH Papalimba memiliki luas sekitar 5 hektar dan menawarkan berbagai fasilitas yang menarik, seperti waterfront, jalan lingkungan, tambatan perahu, drainase, resapan biopori, instalasi air bersih, instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) komunal, instalasi hydrant, dan area bermain anak.

Salah satu daya tarik utama RTH Papalimba adalah pemandangan Kota Kendari dari bibir Teluk Kendari. Dari kawasan ini, pengunjung bisa melihat gunung dan perbukitan yang dihiasi rumah-rumah warga, kapal-kapal nelayan, Jembatan Teluk Kendari, dan Masjid Al-Alam Kendari. Pada sore hari, pengunjung juga bisa menikmati sinar matahari senja.

Selain itu, RTH Papalimba menyediakan berbagai kuliner yang bisa dinikmati pengunjung, seperti jajanan siomai, batagor, gorengan, hingga aneka jenis minuman dingin. Pedagang kaki lima di kawasan ini mengaku mendapatkan penghasilan yang cukup baik dari usaha mereka.

RTH Papalimba juga menjadi tempat yang cocok untuk berolahraga dan bermain. Masyarakat sekitar banyak menyewakan sepeda listrik yang bisa digunakan untuk mengelilingi kawasan ini. Menurut Doni, salah satu penyedia layanan skuter listrik, ada sekitar 50 unit skuter listrik yang disewakan di RTH Papalimba dengan harga Rp25 ribu per 30 menit.

“Skuter listrik ini sangat diminati oleh pengunjung, terutama anak-anak. Mereka senang bisa berkeliling sambil melihat pemandangan. Kami juga memberikan helm dan rompi keselamatan untuk pengguna. Kami berharap layanan ini bisa memberikan pengalaman yang menyenangkan dan aman bagi pengunjung,” kata Rizky, salah satu penyedia sepeda listrik di RTH Papalimba.

Plt Dinas pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Kendari, Nurhaeda, mengatakan RTH Papalimba merupakan bagian dari program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang digagas oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dan Kementerian PUPR. Kawasan ini telah selesai dibangun pada akhir tahun 2022 dan resmi diserahkan kepada Pemkot Kendari pada Maret 2023.(adv)

  • Bagikan