Pemkot Kendari Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi bersama Kemendagri secara Virtual

  • Bagikan

Kendari, sibernas.id – Pemerintah Kota Kendari melalui Asisten II Setda Kota Kendari Jahudding besama beberapa pejabat terkait mengikuti rapat koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi daerah di ruang Command Center Balai Kota Kendari. Rapat ini dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian secara daring, Senin (17/2/2025).

Rapat koordinasi ini juga dirangkaikan dengan pembahasan transportasi menjelang Ramadhan yang berkolaborasi antara kementerian perhubungan dan kementerian dalam negeri dan pemerintah daerah

Persiapan dalam menghadapi ritual tahunan atau tradisi jelang lebaran, dibutuhkan kesiapan untuk menyiapkan transportasi laut, darat dan udara yang melibatkan kementrian perhubungan, TNI/POLRI, dan seluruh pemerintah daerah.

Mendagri menyebutkan bahwa, dirinya telah menerbitkan surat edaran Mendagri tentang kesiagaan pemerintah daerah dalam mendukung arus mudik Lebaran tahun 2025.

“Hari ini saya mengeluarkan surat edaran yang nantinya mendukung langkah-langkah dalam rangka untuk manajemen menghadapi ritual mobilitas/perpindahan masyarakat yang puncaknya nanti beberapa hari setelah Idul Fitri,” ungkapnya dalam rapat.

Mentri perhubungan, Dudi Purwagandi menjelaskan, berdasarkan periode angkutan lebaran 2025, dimana adanya momen hari besar yang berdekatan dan mempertimbangkan pergerakan tren masyarakat pada saat mudik yang cukup banyak, maka direkomendasikan supaya pemerintah maupun perusahaan menerapkan sistem bekerja dari rumah (Work From Home) mulai tanggal 14 Maret 2025.

Dibutuhkan dukungan dari pemerintah daerah dalam pelaksanaan angkutan barang, salah satunya adalah penyedian Rest Area selama penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2025.

Lebih lanjut, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa memberikan informasi tentang tinjauan Inflasi dan Indeks Perkembangan Harga pada Minggu ke 2 Februari 2025.

Berdasarkan historis, inflasi di periode bulan Ramadhan dan Idul Fitri biasanya terjadi pada saat menjelang Ramadhan dan diantara bulan terkait seperti pada tahun 2024 yang mencapai inflasi sebesar 0,52% pada Maret 2024.

Kemudian, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa memberikan informasi terkait inflasi perkembangan harga pada beberapa komoditas di pasar dalam hal ini berfokus pada minggu ke 2 Februari dimana terdapat 9 provinsi yang mengalami kenaikan IPH dan 28 provinsi yang mengalami penurunan IPH dibandingkan bulan sebelumnya, dengan komoditas penyumbang andil terbesar kenaikan IPH pada 9 provinsi tersebut didominasi oleh cabe rawit.

Berikutnya pada perkembangan beberapa komoditas yang mempengaruhi perubahan IPH di minggu ke-2 Februari diantara adalah Gula Pasir, Minyak Goreng, Cabai Rawit, Bawang putih dan Beras mengalami peningkatan harga pada minggu ke-2 bulan Februari

Berdasarkan highlight perkembangan komoditas, saat ini bawang putih aman terkecuali wilayah Indonesia timur dan 3TP diperlukan intervensi kemudian komoditas Minyak Kita dan Minyak Curah dengan status perlu intervensi.

  • Bagikan