Pemkot Kendari Dorong Peningkatan Kapasitas Usaha Mikro melalui PLUT KUMKM

  • Bagikan
Sekda Kendari saat di PLUT Kendari

Kendari, Sibernas.id – Pemerintah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mendorong peningkatan kapasitas para pelaku usaha mikro kecil menengah melalui memanfaatkan UPTD Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Kendari untuk memanfaatkan fasilitas layanan konsultasi bisnis serta mendapatkan pendampingan dalam  mengembangkan usahanya.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Sultra, Aldakesutan Lapae, Kamis (12/9/24) di Kendari, mengatakan implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM, menjadi jalan baru bagi Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) untuk program inkubasi, konsultasi, business matching, hingga showcase produk bagi UMKM yang nantinya diharapkan mampu melahirkan entrepreneur baru yang berkualitas dan dapat bersaing baik di pasar domestik maupun pasar global.

“Kendari sudah memiliki PLUT yang terletak di kawasan Kolam Retensi Baruga yang diperuntukkan bagi pengembangan UMKM di Kota Kendari. Pelaku UMKM dapat berkonsultasi berbagai masalah yang dihadapi dalam mengembangkan usahanya,” ujar Aldakesutan.

PLUT KUMKM menjadi wadah bagi para pelaku UMKM dalam berhimpun. Lewat PLUT, para pelaku usaha mendapatkan pendampingan dari konsultan/pendamping yang telah bersertifikat BNSP dan pembinaan dari pemerintah agar usahanya bisa berkembang.

Gedung PLUT Kota Kendari tempat pelayanan pendampingan pengurusan sertifikat hahal

Kehadiran PLUT KUMKM kata dia, sangat penting dalam rangka mendukung peningkatan usaha pelaku UMKM dan Koperasi di Kota Kendari.

Ia meyakini jika UMKM memanfaatkan keberadaan PLUT dalam mengembangkan usaha maka bisa bersaing pada pasar global.

“Kami optimistis UMKM ini dapat berkembang dan bersaing di pasar global, jika mereka didampingi, diarahkan dan difasilitasi” katanya.

Menurut dia, selama ini kendala yang dihadapi pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha yaitu masih lemahnya permodalan, pemasaran, kemasan dan sumber daya manusia pelaku usaha dalam mengelola manajemen usahanya.

Selain itu, kata dia, kreativitas dan minat pelaku usaha memanfaatkan potensi sumber daya alam masih kurang.

“Dengan adanya PLUT ini akan sangat membantu pelaku UMKM dalam memecahkan masalah pengembangan usaha yang dihadapi,” ujarnya.

Dalam PLUT KUMKM terdapat alat-alat yang mendukung produksi UMKM seperti diantaranya mesin packaging (kemasan). “Kami juga upayakan pemberian label halal melalui PLUT, saat ini masih berproses pengurusannya pada lembaga terkait,” pungkasnya.

Gedung yang ada kemudian diarahkan melayani kebutuhan para pelaku KUMKM dari lima sisi meliputi kelembagaan, SDM, produksi, pembiayaan, dan pemasaran.

Pelayanan bisa dalam bentuk urusan kelembagaan meliputi panduan pembentukan dan pemantapan kelembagaan Koperasi dan UMKM, fasilitasi legalitas, penguatan sentra UKM/klaster/kawasan, pendataan, pendaftaran dan perizinan KUMKM, hingga advokasi atau perlindungan KUMKM.

Sementara untuk bidang Sumber Daya Manusia berupa pelatihan perkoperasian, kewirausahaan, dan magang.

Bidang Produksi meliputi akses bahan baku, pengembangan produk –meliputi peningkatan kualitas, desain, merek dan kemasan–, diversivikasi produk, standarisasi dan sertifikasi produk, serta aplikasi teknologi.

Kadis Perdagangan Koperasi dan UKM Kendari, Aldakesutan Lapae

Untuk bidang pembiayaan meliputi penyusunan rencana bisnis proposal usaha, fasilitasi dan mediasi kelembaga keuangan bank dan non-bank, pengelolaan keuangan, dan advokasi permodalan.

Selanjutnya bidang pemasaran meliputi informasi pasar, promosi, peningkatan akses pasar, pengembangann jaringan pemasaran dan kemitraan, pemanfaatan IT (e-commerce), serta pengembangan data base yang terkait pengembangan KUMKM.

Point pentinya juga kata Aldakesutan adalah pemerintah mau lebih mendekatkan pelaku UMKM dengan teknologi, bertransformasi digital, meningkatkan perluasan jaringan pemasaran melalui e-commerce serta mampu memanfaatkan kreativitas dalam produk dan layanan untuk menghadapi tantangan di masa depan.

“Ini menjadi harapan bagi para pelaku UMKM khususnya di Kendari untuk dapat menggunakan kemudahan-kemudahan akuntansi berbasis aplikasi bagi Usaha Mikro, bahkan dalam digital marketing memang dituntut kemampuan untuk dapat memenuhi harapan pasar. (ADV)

  • Bagikan