Menteri Wihaji, Sebut Penyuluh KB Penentu Keberhasilan Masa Depan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga

  • Bagikan

Jakarta, Kemendukbangga/BKKBN, sibernas.id – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN), Wihaji menyebut bahwa penting untuk menyatukan pandangan Penyuluh KB dalam mendukung program-program pemerintah, khususnya program Kemendukbangga.

“18.168 orang Penyuluh KB dan PLKB itulah yang sering saya sebut sebagai penentu masa depan Kemendukbangga/BKKBN, yang nanti akan menjalankan kinerja dan program dari Kementerian,” ujarnya saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IPeKB (Ikatan Penyuluh Keluarg Berencana) Tahun 2025 yang dilaksanakan secara daring pada Selasa (25/03/2025).

“IPeKB adalah organisasi yang dibentuk oleh teman-teman Penyuluh KB maupun petugas, dalam hal ini sudah disepakati pasti semangatnya satu, mem-backup, men-support program-program negara, khususnya program Kementerian,” kata Wihaji.

Menurutnya, pandangan dan cara berfikir tentang organisasi mesti disamakan, satu persepsi dan nantinya satu perspektif.

Menteri Wihaji menekankan bahwa peran IPeKB Indonesia dalam mendukung quick win Kemendukbangga/BKKBN, mestinya sesuai dengan Visi RPJMN cita ke-4 dan ke-6 tentang pembangunan sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan.

Menteri Wihaji juga menyoroti pentingnya basis data dalam pengendalian penduduk dan membangun keluarga.

“Semua yang kita kerjakan harus berbasis data, biar ukurannya jelas, biar maknanya jelas, biar output dan outcome-nya jelas. Bagaimana kita mengendalikan penduduk agar tumbuh seimbang, bagaimana membangun keluarga dengan indikator mandiri, tentram, dan bahagia,” terangnya.

Berdasarkan pemutakhiran hasil Pendataan Keluarga 2024, sebanyak 75.653.359 keluarga telah terdata.

“inilah bagian yang selama ini dikerjakan oleh Bapak/Ibu di lapangan, baik dalam konteks sebagai petugas lini lapangan maupun ada program lain yang berkolaborasi dengan pemerintah daerah di masing-masing Kabupaten dan Kota,” tukas Menteri Wihaji.

Ketua DPP IPeKB Indonesia Anita Latifah menyampaikan tujuan diselenggarakannya Rakernas ini adalah optimalisasi quick win Kemendukbangga/BKKBN dan percepatan penurunan stunting. Juga penyusunan program kerja IPeKB Indonesia tahun 2025 yang akan dipedomani oleh semua pengurus dan anggota baik di pusat, daerah, maupun cabang. Serta meningkatkan semangat sinergitas dan kolaborasi antar pengurus di setiap tingkatan wilayah.

“Artinya setiap tingkatan wilayah memiliki semangat yang sama, sinergi, kolaborasi, atas arahan pimpinan Kemendukbangga/BKKBN,” ujarnya.

Anita menyampaikan komitmennya bahwa jajaran IPeKB akan bekerja bersama mendukung program-program Mendukbangga Wihaji karena itu adalah bagian dari kemaslahatan umat dan masyarakat.

Penulis : Fitri Aminatul Azizah
Editor : AA
Rilis : Selasa, 25 Maret 2025

  • Bagikan