Konawe Utara, sibernas.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun Lio, bersama Danrem 143 Halu Oleo mendampingi Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan-RI) Amran Sulaiman di Halaman Kantor Bupati Konawe Utara, Rabu (10/1/2024).
Mentan RI disambut langsung Bupati Konut, Ruksamin, Danlanal, jajaran eselon I Kementan RI, Kadis Tanaman Pangan dan Peternakan, Dr. Rusdin Jaya, Kadis Kominfo, Dr. Ridwan Badallah, Kapolres Konut, melanjutkan perjalanan menuju Lokasi penanaman Jagung dan pembinaan petani Desa Molame, Kecamatan Andowia Kabupaten Konawe Utara.
Pada kegiatan tersebut diawali dengan sambutan Bupati Konawe Utara dan selanjutnya Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara yang diwakili Sekda Provinsi Sultra, Drs. H. Asrun Lio.
Dalam kunjungan kerja Amran Sulaiman, pada kegiatan Penanaman Perdana Komoditi Jagung dan Pembinaan petani Jagung.
Pada kegiatan ini dihadiri Danrem 143 HO, Danlanud Kendari, Mewakili Kapolda, Dandim Konut, Kapolres Konut, Rombongan mentan, jajaran Kepala OPD Sultra (Kadis pertanian, Kadis kominfo, Kadis Ketapang, Kadis perkebunan, Karo pembangunan), jajaran kepala OPD Konut, Camat, Lurah, Kepala Desa, penyuluh, petani, tokoh masyarakat dan tokoh perempuan.
Dalam sambutannya Pj. Gubernur Sultra, yang dibacakan oleh Sekda Sultra Asrun Lio menekankan bahwa luas daratan sekitar 38.068 KM2 hanya 28% dimanfaatkan untuk pertanian dalam arti luas.
Lanjutnya, ada 2.726.590 penduduk Sultra sebagian besar mata pencaharian di bidang pertanian.
“Kontribusi pertanian dalam arti luas memengaruhi perekonomian daerah yg ditinjukan dengan kontribusi PDRB pada sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 24,06%. Dimana Sub-sektor tanaman pangan, Holtikultura, perkebunan dan peternakan menyumbang 12.00%,”ungkapnya.
Dia juga menyatakan bahwa, potensi lahan produktif pertanian di Sultra seluas 2.858.277 Hektare terdiri dari sawah fungsional seluas 124.010 Hektare dan ladang lahan kering 2.734.267 hektare, yang dimanfaatkan untuk tanaman pangan dan perkebunan.
“Potensi lahan baku sawah di Kabupaten Konawe Utara seluas 1.465Ha, yang cukup luas adalah lahan kering,”katanya.
Ia menambahkan, potensi tanaman pangan khususnya produksi padi mengalami surplus sejak 2 Juni 2018 mengirim beras ke Sulawesi Utara dan Surabaya sebanyak 1000 ton komoditas jagung. Oleh sebab itu, diharapkan Menteri Pertanian memberi bantuan program terkait.
Diakhir sambutannya, ia menitipkan pesan masyarakat Sultra kepada Amran Sulaiman bahwa potensi pertanian dalam arti luas di Sultra perlu mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Khususnya alokasi APBN berupa dekonsentrasi dan tugas pembantuan sehingga dapat mendukung pencapaian swasembada beras dan jagung secara nasional.
“Kami siap mendukung dan menyukseskan program Kementerian Pertanian RI dalam upaya menyiapkan pangan bagi seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara,”pungkasnya.