Kendari, Sibernas.id – Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, H. Zainal Mustamin, melepas kafilah Provinsi Sulawesi Tenggara yang akan berlomba pada ajang Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) XI Tingkat Nasional, di aula Kanwil Kemenag Sultra, Selasa (22/3/2022).
Kafilah Provinsi Sulawesi Tenggara akan bertolak ke Palembang Provinsi Sumatera Selatan untuk mengikuti berbagai cabang lomba, yang digelar 23-27 Maret mendatang, yang dilaksanakan LPPTKA BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia).
H. Zainal Mustamin dalam arahannya menyampaikan beberapa hal terkait kesiapan menghadapi ajang lomba FASI ke- 11 Tingkat Nasional tersebut. Pertama yaitu memperhatikan kesiapan tekhnis. Panitia dan pendamping mempersiapkan segala kebutuham anak anak yang akan mengikuti lomba sehingga tidak menjadi halangan, agar bisa tampil dengan baik.
“Secara teknis mulai dari pendaftaran, keabsahan data, dan segala kelengkapan lomba lainnya yang akan mereka pergunakan. Tempat yang mereka gunakan supaya di cek betul secara baik sebelum pelaksanaan lomba dan nanti juga, diperhatikan betul agar tidak mengganggu sehingga anak anak kita tidak didiskualifikasi oleh karena keterlambatan kita ditempat lomba, dan kelengkapan administrasinya,” jelas Kakanwil.
Kesiapan kedua, dijelaskan Kakanwil yaitu kesiapan psikologis. Menurutnya, kehadiran orang tua sangat membantu memberikan semangat kepada anak-anak peserta lomba, lebih terasa dan menyentuh hati jika semangat itu disampaikan oleh orang orang terdekat. Namun tidak semua anak diikuti orang tuanya, maka fungsi tersebut akan dijalankan oleh pengurus yang telah dipercayakan, agar anak-anak tampil tidak minder, berkecil hati namun mereka semangat, kepercayaan diri yang tinggi, sehingga mereka tampil maksimal.
Selanjutnya yaitu persiapan logisktik. Diurai Kakanwil bahwa anak anak yang mengikuti lomba tersebut dipastikan betul sudah makan ataupun sarapan. Diberi asupan makanan yang yang bergizi, agar mereka memiliki kekuatan untuk tampil. tidak kelaparan tapi juga tidak kekenyangan.
“Kesiapan yang terakhir yaitu kesiapan spiritual. jadi ketiga ikhtiar yang dijelaskan sebelumnya itu untuk sudah lakukan, maka jangan lupa kita terus berdoa supaya semua rangkaian acara tersebut nanntinya bisa diikuti secara baik. anak-anak kita doakan sehat mereka sehat wal afiat. semua yang berangkat bisa menjaga kesiapan ini dengan doa dan ibadah yang kita terus dilakukan,”jelas Kakanwil.
Kakanwil menambahkan bahwa kegiatan FASI yang akan diselenggarakan di ibu kota Palembang merupakan rangkaia kegiatan yang tertunda 2 tahun lalu, yang semestinya dilakasanakan pada 2020 kemarin, namun karena pandemi kegiatan tersebut diselenggarakan tahun ini. Tahapan pelaksanaan mulai dari tingkat kab/kota juga ikut menyesuaikan, sampai pada tingkat provinsi Sultra telah dilakukan dan dibuka resmi oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara.
“Alhamdulillah ini adalah event yang ditunggui oleh kalangan santri, dimana ini menjadi pengalaman berharga mereka mengikuti lomba dan pengetahuan di event nasional,” imbuhnya.
“Tentunya ini akan menambah semangat, soal juara tidak menjadi masalah, yang penting anak-anak tampil maksimal. Dengan tampil maksimal tersebut kita bisa menumbuhkan kepercayaan diri kita, berkompetisi di level nasional,” sambung Kakanwil.
Menutup sambutannya, Kakanwil berharap agar perjalanan menuju kota Palembang guna lomba FASI tersebut menjadi perjalanan bahagia, dan menyenangkan. sehingga jika dalam perjalanan nanti ada hal yang mungkin bisa menyebabkan perbedaan pandangan dan sedikit permaslaahan di lapangan, mari selesaikan dengan baik supaya tidak menjadi sesuatu yang mengganjal dihati.
“Suka kita nikmati bersama, duka kita bagi bersama, jangan sampai ada yang tidak enak dihati sebab persoalan yang kecil, maka akan mengganggu seluruh kesiapan yang kita lakukan. Insya allah ikhtiar ini, kemandirian kita juga BKPMRI membawa niat suci kita semua untuk membawa anak anak kita demi kecintaan terhadap Alquran, Agama kita, dan ALLAH juga Rasulullah. Berpenganglah kepada itu, yakinlah akan selalu ada solusi dari Allah atas setiap ibadah yang kita lakukan ini,” tutup Kakanwil.