Jakarta, sibernas.id – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. (H.C.), dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran atau DIPA Tahun Anggaran 2023 untuk mengoptimalisasi perencanaan program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting dalam mendukung pencapaian target atau sasaran Rencana Kerja Pemerintah (RKP) di Auditorium BKKBN, Rabu, 7 Desember 2022.
Hasto dalam sambutannya mengatakan, kualitas belanja negara baik di tingkat pusat maupun daerah masih terus diperbaiki, karena belanja yang baik perlu melakukan perencanaan yang matang secara detail dan juga pemahaman kondisi lapangan serta pelaksanaan anggaran yang lebih efisien, tepat guna, serta berbasis manfaat.
“Sebagai contoh ketika besok 2023 ada dana desa yang sudah secara resmi Permendesnya membolehkan dan bahkan mewajibkan sebagian dana desa untuk mempercepat penurunan stunting. Di sisi lain BKKBN juga mempunyai DAK 12 provinsi prioritas dalam rangka untuk memberikan best practice untuk pemberian makanan dalam bentuk dapur sehat untuk mengatasi stunting, tentu ini segera dikomunikasikan sedini mungkin para kepala perwakilan terutama berkoordinasi dengan tim percepatan penurunan stunting agar skenario untuk penggunaan dana desa bisa diintegrasikan dengan menghidupkan dapur sehat atasi stunting sekaligus untuk menghidupkan di kampung KB,” kata Hasto.
Hasto berharap BKKBN menjadi bagian dari tujuan yang pertama yaitu membangun SDM yang unggul, kedua menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional termasuk infrastruktur kemudian ketiga adalah menjaga dan memperkuat jaring pengaman sosial termasuk kemiskinan ekstrem didalamnya.
Keempat, sambung Hasto, meningkatkan kinerja pemerintah daerah dalam perbaikan layanan kepada masyarakat untuk memajukan perekonomian daerah, dan kelima mendukung reformasi, birokrasi, penyegeraan regulasi dan mendukung adanya pelaksanaan termasuk persiapan pemilu di tahun 2024.
Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala Biro Perencanaan BKKBN Dody Asihnyoto, SE. MAPS menyampaikan, alokasi anggaran untuk tahun anggaran 2023 adalah sebesar Rp4.2 triliun, dimana untuk program Bangga Kencana sebesar Rp1.7 triliun dan program dukungan manajemen sebesar Rp2.5 triliun. Serta kegiatan percepatan penurunan stunting BKKBN tahun anggaran 2023 mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp747 miliar.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja sama sejak proses dari struktur program anggaran atau SPA sampai dengan diterimanya DIPA di masing-masing unit”, ucap Dody.
Dalam kegiatan ini Kepala BKKBN juga melakukan penyerahan DIPA tahun anggaran 2023 kepada kuasa pengguna anggaran pada satuan kerja di lingkungan BKKBN, yaitu satuan kerja Sekretariat Utama, satuan kerja Inspektorat Utama, satuan kerja Kedeputian Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, satuan kerja Kedeputian Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, satuan kerja Kedeputian Bidang Pelatihan dan Pengembangan, satuan kerja pusat Penelitian dan Pengembangan Kependudukan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, satuan kerja Kedeputian bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi, satuan kerja Kedeputian Bidang Pengendalian Penduduk, dan satuan kerja Direktorat Komunikasi, Informasi, dan Edukasi.