Kendari Perkuat Kapasitas UMKM pada Sektor Hulu

  • Bagikan
Produk UMKM di Kendari

Kendari, Sibernas.id – Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) fokus memperkuat kapasitas UMKM pada sektor hulu karena banyaknya potensi yang harus dikembangkan untuk mendukung pariwisata di daerah itu.

“UMKM di sektor hulu sangat potensial karena menyangkut hidup banyak orang, jadi perlu kita kuatkan mengenai rantai pasok ke industri,” kata Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Kendari, Aldakesutan Lapae, di Kendari, Jumat (10/5/24).

Ia mengatakan, jumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Kendari terus meningkat. Tahun ini tercatat ada 65.038 pelaku usaha atau mengalami peningkatan dibanding tahun lalu sebanyak 63.519 unit.

Dari jumlah itu, sekira 60 persen pelaku UMKM bergerak pada sektor hulu yakni sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Sedangkan 40 persen terbagi dalam industri pengolahan kuliner, kriya, dan perdagangan.

Sekda Kendari dalam suatu kegiatan Expo UMKM Kendari

Melihat banyaknya pelaku usaha yang berada pada sektor hulu, Pemerintah Kota Kendari merancang program-program penguatan pada masyarakat.

Melalui dana alokasi khusus (DAK) non fisik pada tahun 2023, dinas teknis itu melakukan berbagai pelatihan bagi kelompok-kelompok UMKM yang berada di tiap-tiap kelurahan. Beberapa pelatihan itu seperti pelatihan pasca panen atau pengolahan, pelatihan pembuatan minyak kelapa murni di wilayah penghasil kelapa, prosesing kopi, serta pengolahan mete.

Selain memberikan pelatihan, dinas tersebut berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas PMPTSP untuk memfasilitasi pembuatan izin usaha bagi pelaku usaha. Selanjutnya ada pula pelatihan pengemasan produk dan pemasaran produk.

“Kami juga fasilitasi off taker ke kelompok penghasil produk hulu,” katanya.

Kadis Disdagkop UKM Kendari, Aldakesutan Lapae

Ia menyatakan komitmen pemerintah daerah melatih para anggota kelompok di kelurahan untuk bisa menghasilkan produk yang berkualitas. Pemerintah daerah pun siap membuka pasar yang luas bagi mereka agar dampak pariwisata Kendari dapat dirasakan semua masyarakat.

Ia juga menjelaskan, bahwa UMKM dinilai perlu sentuhan program holistik dari hulu ke hilir untuk bisa membuatnya naik kelas. UMKM disebut perlu banyak dorongan dan dukungan agar mereka bisa maju bersama secara dinamis.

Ia menyebut UMKM perlu program holistik dari hulu ke hilir. Pinjaman lunak yang diberikan harusnya bisa terikat sehingga bisa mandiri.

Ia mengatakan jangan sampai UMKM  diberi bantuan tanpa ada konteks tak harus dikembalikan. Menurutnya, relasi dengan UMKM harus dilatih dan  memberikan kompensasi sehingga simbiosis bisa terjadi secata mutualisme.

Produk UMKM Kendari

Pinjaman lunak model ini bisa  memberikan efek dan dampak yang sehat sehingga tidak  hanya sebulan membangun banyak UMKM tapi kemudian banyak yang mati. Ia juga menyebut Kegiatan Usaha Kecil dan Menengah disebut perlu terus didoroang dan diapresiasi.

“Mereka disebut telah menjadi ujung tombak ekonomi bagi kota Kendari dan juga Sultra secara keseluruhan. Harapan kita sektor UMKM senantiasa mendapatkan sentuhan bimbingan dan arahan yang benar dalam berkarya sehingga menjadi lebih maju,” ujarnya.

Saat ini kata dia, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) melakukan upaya berkelanjutan melalui program-program strategis pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah secara utuh dari “Hulu – Hilir” dalam rangka mendukung digitalisasi UMKM.

Transformasi sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam upaya meningkatkan daya saing harus dilanjutkan dalam rangka mewujudkan penguatan perekonomian nasional.

“Sejumlah upaya pemulihan perekonomian nasional harus dilakukan termasuk melalui transformasi sektor UMKM yang berdaya saing,” pungkasnya.(adv)

  • Bagikan