Kemenag Sultra Gelar Bimtek Penerapan EDM dan E-RKAM se Sultra

  • Bagikan

Kendari, sibernas.id – Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendampingan Evaluasi Diri Madrasah (EDM) dan Elektronik Rencana Kerja Anggaran Madrasah (E-RKAM) bagi 37 Anggota Tim Inti Kabupaten dan Kota se-Sultra Tahun 2023, bertempat disalah satu Hotel di Kendari, Selasa (14/3).

Bimtek tersebut dibuka langsung Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kemenag Sultra yang diwakili Kabag Tata Usaha, H Muhamad Saleh. Turut hadir dalam kesempatan ini Kabid Pendidikan Madrasah (Penmad) juga sebagai Ketua Provincial Coordinating Unit (PCU) Kanwil Kemenag Sultra, Sitti Mardawiah Kasim, Sekretaris PCU, Oma Irama, dan Koordinator PCU, Sri Astuti, serta Tim LSP dari PT.Inacon Luhur Pertiwi, Amelia, dan segenap tamu undangan.

H Muhamad Saleh dalam sambutannya menyampaikan, dunia pendidikan saat ini dengan pesatnya kemajuan teknologi dan informasi menuntut seluruh elemen pendidikan agar dapat beradaptasi dan berbenah diri tak terkecuali di satuan pendidikan Madrasah.

Menurutnya, saat ini pendidikan di madrasah sudah menjadi tujuan utama bagi masyarakat sebagai tempat pembentukan generasi penerus bangsa yang mampu menghadapi tantangan zaman dengan dibekali pengetahuan teknologi informasi dan pendidikan agama yang berlandaskan Pancasila dan undang-undang Dasar 1945.

Karenanya, ia menilai langkah mewujudkan madrasah mandiri dan berprestasi harus dimulai dari proses penyusunan rencana kerja dan anggaran yang matang.

“Penyusunan rencana kerja dan anggaran akan berkualitas manakala didasarkan pada analisis hasil evaluasi diri Madrasah atau EDM yang mengacu pada standar nasional pendidikan (SNP). Sehingga kegiatan ini dapat mengalokasikan secara tepat sumber dana untuk kegiatan yang mendorong pencapaian SNP,” ungkapnya.

Selain itu, penerapan E-RKAM juga memungkinkan pemberian bantuan pada proses pemantauan di lapangan di jenjang di semua jenjang mulai dari Kabupaten, Provinsi, dan pusat agar madrasah dapat mengenal dan terampil melaksanakan EDM dan menyusun RKAM dengan aplikasi E-RKAM, maka perlunya dilakukan bimbingan teknis secara berjenjang.

Lebih jauh, ia mengatakan bahwa evaluasi diri madrasah adalah suatu proses penilaian mutu penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan oleh pemangku kepentingan di tingkat Madrasah berdasarkan indikator-indikator kunci yang mengacu pada 8 standar nasional pendidikan.

“Melalui EDM Madrasah, kita dapat mengetahui aspek-aspek yang perlu ditingkatkan serta kekuatan dan kelemahan apa saja yang ada di madrasah dapat diidentifikasi, karena hasil EDM akan digunakan sebagai bahan untuk menerapkan jenis-jenis program kegiatan prioritas dalam penyusunan rencana peningkatan dan pengembangan madrasah yang dituangkan dalam RKAM,”paparnya.

Ia berharap dengan kehadiran Tim Inti Kabupaten dan Kota diharapkan mampu serta bertanggung jawab menyukseskan pelaksanaan Bimtek di jenjang berikutnya yaitu tim inti di jenjang madrasah.

“Tentu dengan dukungan dan koordinasi serta monitoring dan evaluasi oleh pihak Project Manajemen Unit (PMU), Provincial Koordinating Unit (PCU) dan Distrik Koordinating Unit (DCU) agar kegiatan dapat berjalan lancar sesuai dengan target yang diharapkan,” tandasnya.

Sementara itu, Kabid Pendidikan Mandrasah (Penmad) juga sebagai Ketua Provincial Coordinating Unit (PCU) Kanwil Kemenag Sultra, Sitti Mardawiah Kasim mengatakan Proyek Realizing Education’s Promise- Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) bertujuan untuk meningkatkan mutu pengelolaan pendidikan di Madrasah.

“Proyek ini dilaksanakan untuk seluruh madrasah pada semua jenjang di 34 provinsi dan 514 Kabupaten Kota di seluruh Indonesia secara bertahap dimulai tahun 2020 hingga tahun 2024 dengan pembiayaan dari Bank Dunia,”katanya.

Program RED MEQR, kata ketua PCU Provinsi Sultra ini terdiri atas empat komponen proyek yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan sistem pengelolaan pendidikan di Kementerian Agama.

“Keempat komponen itu yaitu penerapan sistem E-RKAM secara nasional dan pemberian dana bantuan untuk madrasah, kedua yaitu penerapan sistem penilaian hasil belajar seluruh peserta didik kelas 4 MI secara nasional, komponen 3 yaitu kebijakan dan pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk guru, kepala madrasah, dan tenaga kependidikan madrasah, dan komponen keempat yaitu penguatan sistem untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan,” sebutnya.

Ia menjabarkan jumlah sasaran madrasah yang akan mendapatkan program Bimtek penerapan EDM dan E-RKAM pada tahun 2023 di provinsi Sulawesi Tenggara adalah 521 madrasah dengan jumlah peserta yaitu 1.563 dari Tim Inti Madrasah yang akan dimulai pada minggu kedua bulan Mei tahun 2023.

“Karena itu dengan kegiatan ini, semoga memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada tim inti Kabupaten dan kota sehingga mampu menerapkan EDM dan RKM pada jenjang berikutnya yaitu Tim Inti Madrasah, ” tutupnya.

  • Bagikan