Kapolda Sultra Serahkan Bantuan kepada Korban Kebakaran di TPA Puuwatu

  • Bagikan

Kendari, sibernas.id – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Pol. Dwi Irianto, S.I.K., M.Si beserta jajaran menggelar bakti sosial penyerahan bantuan sembako, pemeriksaan kesehatan dan trauma healing kepada korban kebakaran rumah di Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Kamis (27/2/2025).

Usai menyerahkan bantuan kepada warga, Kapolda Sultra Brigjen Pol. Dwi Irianto, S.I.K., M.Si mengatakan kegiatan ini untuk meninjau korban kebakaran di TPA Puuwatu.

Lanjutnya, disini ada sekitar 52 rumah terdampak kebakaran, dan saat ini masyarakat menempati tenda-tenda darurat untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari.

“Kedatangan kami disini dan di bantu oleh Pemerintah Kota Kendari, kami meninjau dan memberikan bantuan sembako agar menjelang puasa ini mereka tidak kesulitan dalam menjalan ibadah,”ujarnya.

Selain pemberian sembako, kata dia, pihaknya juga memberikan trauma healing dan pemeriksaan kesehatan karena disini banyak anak-anak yang dibawah umur dan masih sekolah, sehingga mereka tidak trauma dan mereka bisa kembali lagi seperti biasanya.

“Pemberian trauma healing dan pemeriksaan kesehatan itu kami libatkan mahasiswa dari Universitas Halu Ole (UHO) Kendari,”tutupnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Kota Kendari Muhammad Saiful mengapresiasi pihak Polda Sultra yang telah memberikan perhatian melalui pemberian bantuan sembako, trauma healing dan pemeriksaan kesehatan bagi korban kebakaran di TPA Puuwatu.

“Intinya, kami dari Pemerintah Kota Kendari saat berterima kasih kepada Bapak Kapolda Sultra beserta jajaran yang sudah memberikan perhatian kepada korban kebakaran melalui pemberian bantuan, Semoga dengan bantuan ini dapat bermanfaat bagi warga yang terdampak kebakaran,”ujar Muh. Saiful saat diwawancarai lokasi kegiatan, Kamis (27/2/2015).

Diketahui, jumlah rumah terdampak kebakaran di TPA Puuwatu Kota Kendari, Sulawesi Tenggara Pada 14 Februari 2025 sebanyak 52 unit rumah, 46 kepala keluarga, dan 152 jiwa.

  • Bagikan