Konsel, sibernas.id – Kakanwil Kemenag Sultra, H. Muhamad Saleh, membuka secara resmi Perkemahan Jum’at, Sabtu, Minggu (Perjusami) se Kota Kendari dan Kab. Konsel dalam rangka Launching Go Green Kemenag Sultra Action dan Deklarasi Madrasah dan Pondok Pesantren Aman, Nyaman dan Menyenangkan, yang dipusatkan di MTsN 1 Konsel, Jumat (14/2/2025).
Turut hadir, Kabid Penmad, Katim Kerja, JFT dan Pelaksana Bidang Penmad Kanwil Kemenag Sultra, Ketua Sako Pramuka Pandu Ma’arif Daerah Sultra, Kepala Kantor Kemenag Kota Kendari dan Kab. Konsel, Kasi Penmad Kantor Kemenag Kab. Konsel, Kepala Madrasah se Kota Kendari dan se Kab. Konsel, para Pimpinan Pondok Pesantren se Kab. Konsel, para Pembina dan Pendamping Peserta Perjusami serta tamu undangan lainnya.
Kakanwil Kemenag Sultra Muh. Saleh mengatakan, Perjusami 2025 adalah wadah pembinaan, menambah pengetahuan dan keterampilan bagi generasi muda. Menurutnya, Gerakan Pramuka Madrasah sangatlah tepat untuk menganalisasi berbagai tantangan zaman yang penuh dengan ketidak pastian, pengaruh globalisasi, perubahan iklim ancaman ketahanan pangan dan energi, kejahatan tekhnologi serta maraknya judi online yang menerpa generasi muda.
“Aksi bullying, kasus narkoba, pornografi, hingga pengaruh budaya asing, telah menggerus semangat gotong royong, disiplin dan nasionalisme generasi muda. Gerakan Pramuka memberikan pendidikan life skill, soft skill, hard skill, serta dilengkapi dengan kecerdasan sesosif yaitu kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik,” ungkapnya.
Saleh menambahkan, Pramuka sebagai generasi penerus pembawa perubahan untuk bangsa indonesia, khususnya Sulawesi Tenggara. Pendidikan kepramukaan melalui Madrasah memiliki peran strategis dalam membentuk generasi muda yang memiliki karakter yang sangat baik.
“Integrasi pendidikan kepramukaan, pembelajaran akademik dengan pendidikan agama dan moral, tentunya membantu peserta didik tidak hanya cerdas dalam ilmu pengetahuan tetapi juga memiliki akhlak yang baik, jujur, disiplin serta berempati kepada sesama manusia,” tutur Saleh
Gerakan pramuka, lanjut Saleh, merupakan salah satu pendidikan karakter bagi generasi muda. Pramuka tidak hanya mengajarkan keterampilan hidup dan kepemimpinan, tetapi juga nilai-nilai kebangsaan, disiplin serta tanggung jawab sosial ditengah perkembangan zaman yang cepat.
Saleh menyebut, teknologi dan globalisasi semakin mendominasi kehidupan sehari-hari. Pendidikan karakter melalui gerakan pramuka menjadi semakin relevan bagi Madrasah yang memiliki tugas untuk mencetak generasi muda yang unggul dalam bidang agama, sekaligus memiliki kompetensi didalam bidang umum. Gerakan pramuka juga menjadi media yang efektif dalam membentuk kepribadian siswa yang tangguh, inovatif dan siap untuk menghadapi tantangan zaman.
“Jadikan Perjusami sebagai ajang mengasah keterampilan dan pengetahuan, sebagaimana dalam Dasa Darma kedua yaitu cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. Kalimat tersebut tidak hanya sekedar dihafal melainkan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.
Dalam momentum Perjusami tersebut Saleh mengajak adik-adik Pramuka memberikan bakti dan karyanya berupa penanaman pohon sebagai perwujudan dari cinta alam. Kemudian dilanjutkan dengan deklarasi Madrasah aman, nyaman dan menyenangkan dengan menciptakan suasana lingkungan Madrasah yang baik, tidak terjadi perundungan dan anti bullying hal ini sebagai perwujudan kasih sayang sesama manusia, Pendidikan kepramukaan, pembelajaran akademik dengan Pendidikan Agama dan moral, tentunya membantu peserta didik tidak hanya cerdas dalam ilmu pengetahuan tetapi juga memiliki akhlak yang baik, jujur, disiplin serta berempati kepada sesama manusia.