Kendari, sibernas.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Kendari menggelar rapat koordinasi (Rakor) membahas Penanganan Konflik Sosial dengan tema “Pemetaan dan Penanganan Konflik Menjelang Pilkada Tahun 2024”, berlangsung di ruang Samaturu Kantor Wali Kota Kendari, Selasa (2/7/2024).
Rakor tersebut dibuka langsung Penjabat Wali Kota Kendari Muhammad Yusup. Diikuti oleh unsur forum Forkopimda, Asisten, Staf Ahli, Pimpinan OPD, Kabag, Koramil, Babinsa, Kapolsek , Bhabinkamtibmas, Satpol PP, Camat dan Lurah se Kota Kendari.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup mengatakan, pilkada serentak akan dilaksanakan di bulan November. Konflik sosial menjadi salah satu tantangan serius dalam dinamika kehidupan masyarakat Indonesia.
“Kita tidak bisa menutup mata terhadap berbagai tantangan yang mungkin akan muncul pada saat pilkada, kita tidak mau pada saat pilkada nanti menjadi tidak nyaman dan tidak aman,”ungkapnya.
Dia menambahkan, konflik sosial menjadi salah satu tantangan serius dalam dinamika kehidupan masyarakat Indonesia khususnya Sulawesi Tenggara. Hal ini dapat dipicu oleh berbagai faktor mulai dari perbedaan identitas, agama, budaya, hingga ekonomi.
Sementara itu, Ketua Panitia Awaluddin mengatakan, salah satu fokus utama dalam rapat koordinasi adalah upaya penguatan peran masyarakat dalam mencegah dan menyelesaikan konflik secara mandiri.
Hal ini dilakukan dengan melibatkan tokoh masyarakat, agama, serta elemen-elemen penting lainnya dalam membangun kesadaran akan pentingnya toleransi dan kerukunan sosial.
Pada akhir rapat, diputuskan untuk memperkuat koordinasi antar lembaga dalam menangani konflik sosial, termasuk koordinasi dengan pihak keamanan untuk memastikan penegakan hukum yang adil dan perlindungan bagi semua pihak terdampak konflik.