Kendari, Sibernas.id – Kegiatan Musyawarah Besar (Mubes) Alumni SMA 2 Raha (Smandara) akan dilaksanakan pada bulan Februari 2022 ini di Kota Raha, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, guna memilih ketua untuk periode kepengurusan berikutnya.
Salah seorang alumni Smandara, Muhamad Fajar Hasan mengatakan, keberadaan forum alumni seyogyanya tidak hanya semata-mata menjadi forum silahturahmi lintas generasi atau forum kangen-kangenan lintas angkatan mengenang masa putih abu-abu.
“Tetapi lebih dari itu, sebetulnya, eksitensinya harus naik kelas, menjadi inkubator gagasan dan inovasi untuk membangun daerah. Itu sebabnya, alumni SMA 2 Raha sewaktu-waktu dapat melahirkan terobosan gagasan implementatif untuk percepatan kemajuan daerah,” kata Fajar Hasan yang merupakan mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Universitas Halu Oleo ini.
Fajar Hasan yang saat ini menjabat Komisaris Utama PT Tetap Merah Putih, mengatakan, alumni SMA 2 Raha harus bersinergi dengan Pemda membangun Muna, berkonstribusi nyata, agar keberadaan alumni dirasakan manfaatnya oleh daerah. Apapun profesi dan warna politik alumni, yang terpenting adalah komitmen dan ikhtiar membangun Muna tidak boleh luntur.
Fajar menguraikan, alumni Smandara saat ini ada di mana-mana, dan telah mengisi berbagai lini pengabdian di bangsa ini. Bahkan di luar negeri, sehingga harus terkonsolidasi dengan baik agar berkontribusi membangun Muna.
Peran-peran alumni selama ini kata dia belum maksimal, sehingga perlu ditingkatkan lagi.
“Oleh karenanya, Mubes kali ini harus menjadi momentum untuk melakukan konsolidasi alumni secara besar-besaran, agar terpanggil dan tergerak untuk membangun Muna,” katanya.
Pengusaha muda yang saat ini menjadi Wakil Bendahara Umum ICMI Pusat ini mengatakan, salah satu yang perlu menjadi perhatian serius bahwa saat ini Muna belum menjadi daerah tujuan investasi. Investor domestik maupun transnasional belum melirik Muna sebagai tujuan penanaman modalnya.
“Kita tahu, investasi merupakan salah satu instrumen paling visible untuk mewujudkan suatu daerah agar berkembang lebih cepat, pesat, dan maju serta rakyatnya sejahtera. Di sektor investasi, kita kasat mata tertinggal dari beberapa kabupaten di Sultra. Situasi ini harus menggerakkan alumni, untuk mendorong agar Muna menjadi tujuan investasi,” katanya.
Menurut Fajar Hasan, perlu optimalisasi peran jejaring alumni SMA 2 Raha dalam menarik sebanyak-banyaknya investasi ke Muna. Tentu saja investasi dimaksud adalah yang berwawasan lingkungan dan berkeadilan sosial serta tidak merusak corak kehidupan dan budaya masyarakat Muna.
Fajar mengatakan, tanggung jawab membangun Muna jangan hanya diserahkan kepada bupati atau pemerintah daerah saja.
“Kita semua, sebagai alumni harus berlomba mengambil peran, daporimata-rimataiane (Bahasa Muna-read), berbagi tanggung jawab, mendayagunakan seluruh potensi alumni untuk membangun Muna. Jika kekuatan alumni SMA 2 Raha dan Pemda bersatu serta bersinergi, kita pasti bisa mewujudkan mimpi-mimpi dan cita-cita besar kita, menjadikan Muna sebagai daerah yang maju, berbudaya, sejahtera dan adil makmur,” pungkas Fajar Hasan yang merupakan ketua Harian Jari Sultra ini.
.