Kendari, Sibernas.id – Direktorat Pengamanan Obyek Vital (Ditpamobvit) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) meningkatkan pengamanan dengan menyiagakan 61 personel di kawasan Industri Pertambangan PT VDNI dan PT OSS.
“Penempatan personel tersebut guna menciptakan rasa aman bagi investor, pekerja dan masyarakat yang berada di kawasan pertambangan tersebut,” kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara Kombes Pol. Ferry Walintukan, di Kendari, Kamis.
Ia menyebutkan, personel yang ditempatkan areal industri tambang tersebut merupakan gabungan dari personel Brimob, personel Polda Sultra, Polres Konawe, dan Personil Samapta.
“Disana mengkoordinir keamanan. Selain pihak Satpam yang ada, kita juga melakukan patroli. Ada yang stationer dan ada juga yang stand by,” kata Ferry.
Menurut dia, penyiagaan personel di kawasan Morosi sebagai respon cepat jika terjadi situasi yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Apalagi beberapa waktu lalu terjadi tindak pidana yang menyebabkan salah seorang karyawan PT. VDNI meninggal dunia.
Dijelaskan, pengamanan bukan hanya diberikan pihak PT. VDNI dan PT. OSS tetapi juga perlindungan bagi ribuan pekerja dan masyarakat yang tinggal di beberapa desa di sekitar kawasan pertambangan tersebut.
Beberapa waktu lalu juga terjadi aksi unjuk rasa yang berakhir dengan sistem pembakaran kendaraan dan beberapa gedung PT. VDNI sehingga meningkatkan pengamanan.
“Seperti di VDNI itukan objek vital nasional. Kitakan Harkamtibmas (Pemeliharaan Keamanan Ketertiban Masyarakat), tetap kita terus bekerja,” pungkas Ferry.