Kendari, Sibernas.id – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi meluncurkan sebuah program yang digagas oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga Sultra yang disebut orang tua asuh atlet yang tergabung di Pusat Pembinaan dan Latihan pelajar (PPLP) Sultra, di Kantor Dispora Sultra, Selasa.
“Saya sangat mengapresiasi
launching orang tua asuh atlet ini yang digagas oleh Kadispora Sultra. Ini adalah lompatan berfikir yang sangat luar biasa. Belum pernah ada yang memikirkan sebelumnya. Saya sangat mengapresiasi,” kata Gubernur.
Gubernur mengaku, banyak atlet berbakat di Sultra yang membutuhkan pembinaan yang tidak hanya datang dari pemerintah, namun juga dari kalangan swasta.
Melihat ide orang tua asuh atlet yang digagas oleh Dispora sangat brilian, maka Gubenrue langsung mengimbau kepala OPD lingkup Sultra untuk ikut andil dalam program pembinaan atlet tersebut.
“Di Pemprov Sultra ini terdapat 53 OPD. Saya sudah imbau agar mereka ikut ambil bagian jadi orang tua asuh atlet ini,” kata Ali Mazi
Menurut Ali Mazi, program pembinaan atlet muda dari kalangan pelajar dengan model pelibatan orang tua asuh tersebut sangat luar biasa.
“Kalau semua kepala OPD punya pikiran kreatif seperti ini, saya yakin Sultra akan maju. Tak hanya di bidang olahraga, tapi di bidang lainnya juga,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt Kadispora Sultra, Yusmin, mengatakan bahwa Orang tua asuh para atlet PPLP ini berasal dari kalangan pejabat lingkup Pemprov Sultra dan para pengusaha muda di Sultra.
Dikatakan, program orang tua asuh ini teknisnya mengajak dan melibatkan berbagai pihak, baik pejabat daerah maupun swasta untuk bersama-sama membina para atlet dengan memberi uang saku sebesar Rp500 ribu setiap bulan kepada atlet anak asuhnya.
“Sebenarnya para atlet PPLP ini sudah mendapat uang saku setiap bulan dari negara itu cuma Rp800 ribu. Dengan adanya tambahan Rp500 ribu dari para orang tua asuh, maka total uang saku perbulan para atlet PPLP menjadi Rp1,3 juta,” kata Yusmin.
Yusmin mengaku, uang saku dari para orang tua asuh tersebut diberikan langsung kepada para atletnya dan setiap orang tua asuh minimal menanggung satu atlet atau bisa lebih dari satu.
“Jadi tidak perlu dikumpul lagi di Dispora. Orang tua asuh langsung memberikan uang saku itu ke para atlet anak asuhnya masing-masing atau melalui Bank Sultra sehingga para atlet tersebut memiliki rekening sendiri,” jelasnya.
Salah satu pengusaha muda yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan itu, Dodi Saputra mengaku mensupport terobosan yang dilakukan oleh Kadiapora Sultra tersebut.
“Ini adalah bentuk dukungan kami untuk ikut ambil bagian dalam memajukan olahraga di Sultra,” kata Dodi dari PT Geo Gea Mineralindo ini.
Dodi berharap, pengusaha lain juga ikut andil dalam program ini agar pembinaan olahraga di Sultra bisa lebih maju karena semua pihak ikut terlibat ambil bagian.
“Uang saku Rp500 ribu per bulan untuk atlet saya rasa mampu bagi teman-teman pengusaha lain. Jika anak asuh kita berprestasi dan menyumbang medali untuk daerah, tentu kami ini juga akan bangga,” pungkasnya.
Berikut daftar pejabat hingga pengusaha di Sultra yang menjadi bapak asuh atlet:
1. Kadispora Sultra 2 atlet
2. Kadisdikbud Sultra 2 atlet
3. Kadis SDA dan Bina Marga 10 atlet
4. Kadis Tanaman Pangan Sultra 1 atlet
5. Kadis Perkebunan Sultra 1 atlet
6. Sekretaris Umum KONI Sultra 1 atlet
7. Kadis Perindag Sultra 1 atlet
8. Kepala Biro Pembangunan 1 atlet
9. Kepala DPM PTSP 1 atlet
10. Kepala BPBD 1 atlet
11. Bendahara KONI Sultra 1 Atlet
12. Dirut Bank Sultra 5 Atlet
13. Dodi Saputra (pengusaha) 4 atlet
14. Kadishut 1 atlet
15. Fajar Hasan (pengusaha) 10 atlet
16. Kasatpol PP Sultra 1 atlet
17. Darwin (pengusaha) 5 atlet