Gencar Promosi, Distan Kendari Target Buah Salak Jadi Produk Unggulan Petani

  • Bagikan

Kendari, Sibernas.id – Dinas Pertanian Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bantu mempromosikan buah salak hasil petani di Kebun Raya Kendari yang merupakan binaan Dinas Pertanian dalam berbagai moment.

“Dalam setiap pameran yang kami ikuti, selaku kami tampilkan buah salak hasil produksi poetani kita yang ada di sekitar Kebun Raya,” kata Kepala Dinas Pertanian Kendari, Sahuriyanto Meronda, di Kendari, Sabtu (30/3/24).

Sahuryanto mengatakan, buah salah ini merupakan salah satu produk unggulan pertanian yang dimiliki, produk unggulan. Diharapkan, buah salak ini nantinya bisa menjadi primadona Kota Kendari dan bisa diluaskan pemasarannya.

Dikatakan, promosi yang dilakukan tersebut bukan hanya di wilayah Sultra tetapi hingga ke pulau Jawa dan Sumatera melalui kegiatan pameran produk. Promosi salak ini juga sekaligus mempromosikan Kebun Raya Kendari di Nanga-Nanga.

Distan Kendari saat mempromosikan buah salak lokal saat di kegiatan di Kota Padang

“Jadi itu yang kami lakukan, promosi dan market. Nah, untuk marketingnya itu setiap hari Jumat kami adakan pasar tani depan kantor (Dinas Pertanian Kota Kendari)” kata Sahuryanto.

Menurutnya, buah Salak Kebun Raya Kendari ini memiliki keunikan tersendiri mulai dari cita rasa dan cara pembudidayaan. Bahkan petani bisa panen dalam dua kali seminggu,” katanya.

“Bahkan, selain untuk kebutuhan di Kota Kendari, pihaknya juga bakal memperkenalkan buah salak tersebut hingga tingkat nasional, jika memang ada permintaan. Misalnya kita sudah main di media sosial, kita tunggu saja apakah ada permintaan di tingkat nasional. Namun untuk saat ini jangkauan kita untuk kebutuhan Kota Kendari dan tetangga daerah dulu,” tambahnya

Untuk harganya sendiri ada dua versi, salak biasa dibanderol Rp15 ribu per kilogram (kg) dan berukuran jumbo dijual seharga Rp20 ribu per kg.

Untuk mendapatkan salak ini, Anda bisa langsung datang ke kebun salak milik petani Amrin di Jalan Kebun Raya Kendari, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia.

Anda bisa sampai ke lokasi ini dalam waktu sekira 23 menit dari pusat Kota Kendari baik menggunakan kendaraan motor mau pun mobil.

“Kita harap sebetulnya ini orang yang berkunjung di Kebun Raya Kendari, datang jalan-jalan sekalian mau berbelanja buah salak, boleh juga ke sini,” ujarnya.

Untuk menghasilkan produk yang baik dan promosi ini, Sahuryanto Meronta menyebut Dinas Pertanian Kota Kendari tentu sangat mendukung para petani.

Di mana bentuk dukungan ini dilakukan melalui pendampingan, memberi bantuan sarana dan prasarana, seperti kebutuhan pupuk, dan pestisida.

“Kemudian yang terakhir kita bantu petani itu dalam marketingnya. Harapannya kita itu sesuai arahan Wali Kota, Kendari Sukses Masyarakat Sejahtera,” bebernya.

Petani Salak Amrin

Sementara itu, Amrin mengatakan keunggulan buah salak miliknya dibandingkan salah lainnya yakni segi ukuran buah dan rasanya yang manis.

Ia juga menyebutkan, buah salak miliknya ini bisa dipanen dua kali dalam seminggu.

“Tapi bergantung cuaca ya, dan biasanya yang masuk di pasar tani 20 kg per pekan, tapi biasa sampai 30 kg,” kata Amrin.

Ia mengaku tidak ada perlakuan khusus yang diberikan saat bertani salak yang telah ditanamnya selama 8 tahun tersebut.

Dirinya hanya berbagi tips saat memanen yang tepat.

“Intinya, tua baru dipetik. Itu saja kuncinya, jangan lihat besarnya, karena biasa ada yang besar tapi belum layak petik. Namun, jika kita lihat dari tuanya, biar kecil kalau sudah tua itu sudah menjamin kualitas rasanya,” jelasnya.

Untuk proses pembuahan buah salak ini, tidak manual proses mengawinkan antara salak jantan dan betina), melainkan dilakukan kumbang pada setiap bunga salak tersebut sejak 6 tahun lalu.(adv)

  • Bagikan