Buton Utara, Sibernas.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra Nur Endang Abas membuka Festival Lembaga Seni dan Qasidah (Lasqi) berskala besar III Sultra, di Kabupaten Buton Utara (Butur) di SOR Lamoliandu, Senin ( 22/11/2021) malam.
Sebanyak 1200 peserta dari 17 Kebupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti mengikuti kegiatan ini.
Sekda Sultra Nur Endang Abas mengatakan Seni qasidah sebagai salah satu seni budaya Islam telah menjadi bagian dari tradisi khasanah budaya bangsa Indonesia
“Penyelenggaran festival seni qasidah hendaknya tidak diwarnai sebatas iven lomba semata, tetapi lebih dari itu harus dimaknai pula sebagai salah satu kegiatan strategis, terkait dengan pembinaan dan pengembangan seni budaya islam yang berkelanjutan,” kata Nur Endang.
Selain itu, dengan kegiatan festival seni qasidah diharapkan dapat menumbuhkan minat dan kecenderungan masyarakat terhadap pengembangan seni budaya Islam.
Khususnya seni qasidah yang dinilai mampu menghadirkan suasana religi dan mendorong penguatan impelementasi nilai-nilai ajaran agama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Alhamdulillah sore ini kita dapat menyaksikan berbagai kreativitas yang diperlihatkan oleh berbagai kafilah dari kabupaten kota se Sultra. Sekali lagi atas nama Pemprov Sultra menyampaikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Kota yang mengikuti kegiatan festival seni qasidah berskala besar III tingkat Provinsi,” katanya.
Dengan seni budaya Islam tersebut diharapkan mampu menjadi benteng dan perisai terhadap pengaruh budaya global yang dikhawatirkan dapat mendegradasi moralitas masyarakat.
Sementara itu, Bupati Butur Ridwan Zakariah mengatakan, Lasqi digelar untuk menciptakan prestasi namun yang lebih utama lagi yakni siar Islam tentang bagaimana membumikan nilai-nilai religius.
“Semoga kita dapat mengembangkan nilai seni yang bernafaskan islam dan melalui kegiatam ini dapat melahirkan bintang-bintang baru yang nantinya dapat mengharumkan nama sulawesi tenggara di kancah nasional,” harapnya.
Bupati meminta kepada seluruh lapisan masyarakat Butur untuk berpartisipasi menyambut duta kesenian islam di Lipu Tinadeakono sara ini.
Pembukaan ini diisi dengan devile para khafilah dari kabupaten/kota se Sultra. Para kafilah Kota Kendari mengenakan pakaian tenun khas Kota Kendari. Kafilah Kota Kendari yang berjumlah 34 orang siap bertanding di 6 cabang yang dilombakan.