Konawe, Sibernas.id – Sensus Penduduk 2020 (SP2020) Lanjutan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) mulai dilakukan, termasuk di wilayah Kabupaten Konawe.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara sangat mendukung penuh pelaksanaan kegiatan yang disampaikan langsung oleh Sekda Konawe Ferdinand Sapan, mewakili Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa.
“Ini adalah program Nasional, Pemerintah Daerah sangat mendukung penuh kegiatan yang akan digelar oleh Badan Pusat Statistik yang dimulai tanggal 15 Mei hingga 31 Juni 2022,” kata Sekda Konawe, Ferdinan Sapan, Sabtu (14/5/2022).
Pelaksanaan SP2020 lanjutan ini kata sekda, bertujuan untuk mendukung perolehan data demografi yang akurat, karena informasinya akan membantu Pemerintah Daerah menetapkan kebijakan pembangunan yang tepat sasaran.
“Saya menghimbau kepada masyarakat, pendataan SP2020 Lanjutan tersebut harus direspon dengan baik, khususnya yang menjadi responden pendataan sensus tersebut dengan memberikan data akurat, karena ini berkaitan dengan basis datanya kependudukan, kepentingannya banyak kan, termasuk kepentingan pemilu dan seterusnya, termasuk kepentingan jaminan sosial, seperti itu,” imbau sekda.
Secara terpisah, Kepala BPS Sultra Agnes Widiastuti, S.Si, ME kepada MNC Trijaya, berharap agar responden terpilih dapat menyambut petugas Sensus Penduduk 2020.
“Harapan kami, sambutlah petugas Sensus Penduduk 2020 di rumah Bapak Ibu, bantu jawab pertanyaan yg diajukan dengan jujur dan bersabarlah atas beberapa pertanyaan yang diajukan petugas. Kami menjaga kerahasiaan jawaban bapak ibu. Jawaban bapak ibu sekalian menentukan arah pembangunan Indonesia, khususnya Sulawesi Tenggara utk menuju Indonesia Maju.” Harap Agnes Widiastuti.
Diketahui, di Sulawesi Tenggara (Sultra), jumlah petugas pendata mencapai sebanyak 1.324 orang.
Pada SP2020 Lanjutan ini, khusus untuk Kota Kendari, Kota Baubau dan Kabupaten Bombana digunakan Computer-Assisted Personal Interview (CAPI) Artinya, wawancara responden langsung menggunakan gawai. Dengan CAPI, proses interview dengan responden dan entri data dilakukan secara bersamaan. Hal ini akan mempersingkat tahapan pengumpulan data hingga data tersedia pada sistem komputer.
Kemudian, pada SP2020 Lanjutan ini digunakan kuesioner Long Form, yakni pendataan penduduk dengan pertanyaan yang lebih detail kepada seluruh responden terpilih yang mewakili populasi Kabupaten / Kota. Variabel yang detail diharapkan bisa mencerminkan kondisi sosial demografi masyarakat.
SP2020 Lanjutan untuk rumah tangga yang terpilih, akan mengumpulkan 83 pertanyaan. Pertanyaan individu sebanyak 13 pertanyaan meliputi nama, jenis kelamin, tempat tanggal lahir, status kawin, dan lainnya. Selain itu, juga menanyakan fertilitas dan mortalitas (kelahiran dan kematian) sebanyak 22 pertanyaan, ketenagakerjaan sebanyak 5 pertanyaan, disabilitas sebanyak 11 pertanyaan, pendidikan dan komunikasi sebanyak 4 pertanyaan dan yang terakhir pertanyaan perumahan sebanyak 10 pertanyaan.