Dukung Pertanian Ramah Lingkungan, Pemkot Kendari Dorong Petani Gunakan Pupuk Organik Biosaka

  • Bagikan
Dinas Pertanian Kendari saat melakukan Pelatihan Tematik Praktek Pembuatan Elisitor Biosaka di Kelompok Tani Matanggonawe Kelurahan Labibia Kec. Mandonga

Kendari, Sibernas.id – Pemeirntah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui Dinas Pertanian rutin memberikan pelatihan kepada kelompok tani untuk menggunakan pupuk organik biosaka.

Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, di Kendari, Senin (1/4/24) mengatakan biosaka adalah suatu usaha dalam melindungi, memperbaiki, menjaga alam dengan berbahan alam pula. Karena Larutan organik Biosaka berupa cairan alami tersebut terbuat dari tanaman alam yang mengandung senyawa organik yang dapat menyuburkan tanaman.

“Alhamdulillah, respon  petani cukup positif dalam mengikuti Materi pada setiap kegiatan pelatihan ini karena mereka semakin memahami arti pupuk organic Biosaka ini serta bahaya jangka panjang Pupuk Kimia yang selama ini dipergunakan di lahan pertanian mereka,” katanya.

Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup

Pupuk organik Biosaka juga dapat merangsang tanaman menjadi cepat tumbuh, bahkan hasil pertanian yang dihasilkan pun cenderung lebih optimal.

Pemerintah Kota Kendari mendukung penggunaan Biosaka mengingat kondisi pupuk kimia saat ini yang harganya cukup mahal serta stok yang kadang terbatas.

“Untuk itu saya mengimbau warga Kota Kendari terutama para petani, mari kita beralih menggunakan Biosaka,” jelasnya.

Dia berharap semoga dengan ini berdampak positif bagi sektor pertanian kita ke depan dan hingga masa-masa yang akan dating.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari, Sahuriyanto Meronda, mengatakan pihaknya rutin melakukan sosialisasi pembuatan Biosaka kepada kelompok tani (poktan) di kota itu.

“Kegiatan ini juga untuk mengkampanyekan pemanfaatan bahan alami untuk pengembangan pertanian ramah lingkungan,” katanya.

Kadis Pertanian dalam suatu kesempatan melakukan sosialisasi pembuatan biosaka

Ia menjelaskan, Biosaka merupakan inovasi baru metode pertanian yang terbukti cukup efisien dan ramah lingkungan, serta patut dan layak untuk terus dikembangkan.

“Elisitor Biosaka menjadi salah satu solusi bagi petani untuk dapat bertani secara efektif dan efisien, karena di samping mengurangi biaya produksi dalam pemakaian pupuk kimia sintetis, juga telah terbukti dapat meningkatkan kualitas produk pertanian,” tuturnya.

Dia menambahkan, pembuatan Elisitor Biosaka juga cukup mudah, yakni hanya menggunakan tumbuh-tumbuhan liar sesuai kriteria yang ada di sekeliling maksimal berjarak 20 km dari area tanaman yang akan diberikan Biosaka.

“Yang bagus itu ambil rumput di sekitar pematang-pematang sawah dengan 5 jenis rumput yang berbeda dengan syarat rumput juga, tidak boleh lobang-lobang pada daunnya, dan rumput yang masih segar.  Setelah itu tanaman tersebut dimasukkan ke air yang ada di dalam baskom lalu diremas-remas, sehingga airnya akan berubah warna,” ujarnya.

Dinas Pertanian Kendari pada acara Pelatihan Tematik Praktek Pembuatan Elisitor Biosaka di Kelompok Tani Matanggonawe Kelurahan Labibia Kec. Mandonga.

Kemudian, dilakukan penyaringan, semakin kental larutan airnya berarti semakin bagus kualitasnya dan setelah semua proses dilakukan, Biosaka sudah bisa disemprotkan ke tanaman.

Biosaka menjadi salah satu oase bagi petani untuk dapat bertani secara efektif dan efisien. Karena dengan biosaka ini telah terbukti dapat meminimalisir penggunaan pupuk kimia, namun hasil yang didapatkan tetap maksimal serta ramah lingkungan.

Bahan alam itu kata dia, menjadi penyeimbang kelangsungan ekosistem, ekologi (rumah bagi seluruh mahluk) termasuk mikrobiologi, landungan di dalam bahan alam menjadi stimulan, penyemangat, pembangkit semangat, menghidupkan energi yang tersimpan supaya bekerja.

“Elemen alam ini masing-masing mengandung dan memiliki kekuatan tersendiri dari bahan yang ada dan hidup didalamnya. Untuk digaris bawahi, biosaka itu bukan pengganti pupuk melainkan tetapi dapat mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk hingga 50 persen,” jelasnya.(adv)

  • Bagikan