DPRD Ingatkan Pemda Terus Bantu Pemasaran Produk UMKM Kendari

  • Bagikan
Produk UMKM binaan DInas Perdagangan Koperasi dan UKM Kendari

Kendari, Sibernas.id – Legislator Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Laode Lawama, mengingatkan sekaligus meminta kepada pemerintah daerah setempat agar terus membantu mempromosikan dan memasarkan produk-produk yang dihasilkan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di daerah ini.

“Karena masih banyak produk UMKM di daerah ini kurang bahkan tidak mampu menembus pasar di tingkat nasional maupun internasional. Kalau untuk produk, sebenarnya tak kalah dengan UMKM dari provinsi daerah lain. Hanya kurang promosi menurut saya. Itu kenapa perlu ada dukungan dan bantuan dari pemda dalam memasarkan,” kata Lawama, Senin (28/8/23).

Berdasarkan informasi yang diterima kata dia, produk ekspor dari provinsi ini masih didominasi oleh hasil perkebunan dan pertambangan. Sementara produk UMKM, khususnya yang berkaitan dan berbahan rotan, cukup banyak diminati oleh masyarakat di berbagai provinsi di Indonesia, bahkan negara lain.

Ia mengatakan, produk UMKM di Kendari ini sebenarnya bisa menjadi peluang untuk diekspor ke negara lain. Hanya memang pelaku UMKM di daerah ini perlu didampingi dalam hal peningkatan kualitas dan ketepatan waktu mempersiapkan produknya.

La Ode Lawama

“Jadi konsep dalam memasarkan produk kerajinan ini perlu lebih dioptimalkan lagi, karena tidak hanya pelaku IKM itu saja yang mendapatkan nilai positifnya, tetapi juga daerah,” kata dia.

Menurut dia, pembinaan terhadap para pelaku IKM juga perlu terus ditingkatkan supaya dapat terus menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi yang mampu bersaing dengan produk dari luar, dengan begitu bisa lebih menarik minat konsumen untuk membelinya.

“Kedepan, produk IKM terus mengalami peningkatan kualitas maupun tampilan agar banyak pembelinya, dan pemasarannya melalui kegiatan ekspor juga akan lebih mudah, itu yang kita inginkan sehingga bisa berdampak pada pendapatan daerah,” katanya.

Ia berharap pemerintah dapat memfasilitasi produk lokal untuk dijual di pasar modern dan meraih skala yang lebih luas.

Lawama juga menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan oleh pemerintah terhadap pelaku UMKM.

“Kami berharap produk-produk mereka tidak hanya diterima di level lokal, tetapi juga bisa naik ke level nasional, bahkan internasional,” ujarnya.

Menurut dia , pemerintah harus memfasilitasi UMKM, baik dari sisi edukasi packaging maupun pemasaran.

“Dengan demikian, kehadiran pemerintah benar-benar dirasakan masyarakat pelaku usaha,” kata kataya .

Kadis Disdagkop UKM Kendari, Aldakesutan Lapae

Sementara itu, Kepla Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kendari, Aldakesutan Lapae, mengaku berkomitmen memberikan ruang seluas luasnya untuk pemasaran berbagai produk usaha mikro kecil dan menegah di daerah itu.

Komitmen itu kata Aldakesutan, diwujudkan dalam bentuk pendampingan UMKM yang dilakukan oleh melalui Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) berupa workshop, pameran atau Kendari UMKM Expo, hingga perizinan yang dapat dilakukan secara kolektif.

“Mengenai peningkatan penjualan, kami melakukan pendampingan UMKM. Sekarang ada PLUT yang terbuka setiap saat untuk memberikan pendampingan kepada pelaku usaha termasuk pendampingan cara pemasaran atau memberikan nilai tambah terhadap produk,” katanya.

produk IKM binaan DInas Pedaagangan Koperasi dan UMKM Kendari

UMKM di masa depan kata Aldakesutan, harus mampu menghasilkan produk berkualitas terstandardisasi yang memperhatikan inovasi, desain, pengemasan produk, hingga kontinuitas produksinya.

Pelaku UMKM harus memiliki sikap yang terbuka terhadap perbaikan kualitas produknya agar dapat berdaya saing di pasar lokal, domestik, ataupun luar negeri. Kami juga mendorong para pelaku UMKM di daerah mulai aktif memasarkan produk usahanya dengan memanfaatkan fasilitas layanan ‘online’ atau daring,” katanya.(ADV)

  • Bagikan