Disdagkop UKM Kendari Pantau Kesediaan Pangan di Pasar Tradisional Jelang Idul Adha

  • Bagikan

Kendari, Sibernas.id – Menjelang perayaan Idul Adha 1445 Hijiriyan tahun 2024, Pemerintah kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Kendari, melakukan pemantauan intensif terhadap harga kebutuhan pokok masyarakat di beberapa pasar utama. Langkah ini diambil untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan stok, terutama dalam menghadapi lonjakan permintaan konsumen atau warga yang biasa terjadi pada momen-momen menjelang hari besar termasuk jelang Idul Adha.

Pemantauan ini dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Kendari, Dasril Yamin. Tim pemantau mengunjungi Pasar Sentral Kota dan Pasar Mandonga, dua pasar utama yang menjadi barometer harga kebutuhan pokok di Kendari.

Fokus pemantauan adalah pada belasan jenis kebutuhan pokok, termasuk daging ayam potong,telur, daging sapi, cabai rawit, tomat, bawang putih, dan bawang merah.

Di Pasar Sentral Kota, harga ayam potong tercatat sebesar Rp35.000 per kilogram atau Rp70.000 per ekor. Meskipun ada prediksi kenaikan harga dalam beberapa hari ke depan, terutama menjelang hari H Idul Adha, harga saat ini masih dianggap stabil.

“Harga daging ayam saat ini masih normal, namun biasanya ada kenaikan satu atau dua hari sebelum lebaran,” ujar Dasril Yamin.

Disebutkan, daging sapi di pasar tersebut dihargai Rp140.000 per kilogram. Para pedagang menyebut harga ini masih dalam batas normal, namun seperti daging ayam, mereka juga memperkirakan adanya potensi kenaikan harga menjelang Idul Adha.

“Harga daging sapi masih stabil, tapi biasanya akan ada kenaikan sedikit menjelang hari raya,” kata salah satu pedagang daging di Pasar Sentral.

Selain daging kata dia, harga cabai rawit juga menjadi perhatian. Saat ini, cabai rawit dijual dengan harga Rp80.000 per kilogram, sementara bawang putih dan bawang merah masing-masing dihargai Rp50.000 per kilogram. Menurut Dasril Yamin, harga-harga ini masih dalam batas normal dan tidak mengalami lonjakan signifikan.

“Harga hampir seluruh kebutuhan pokok masih stabil, kalaupun naik hanya sekitar seribu rupiah,” jelasnya.

Pemantauan serupa juga dilakukan di Pasar Mandonga, yang juga menunjukkan stabilitas harga kebutuhan pokok. Para pedagang di Pasar Mandonga mengonfirmasi bahwa harga-harga masih dalam batas normal dan stok tersedia dalam jumlah yang cukup.

“Stok masih banyak, jadi masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan,” tambah Dasril.

Dari hasil pemantauan ini, Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Kendari memastikan bahwa tidak ada lonjakan harga yang signifikan dan ketersediaan stok kebutuhan pokok masih dalam kondisi aman. Hal ini diharapkan dapat memberikan ketenangan bagi masyarakat dalam menghadapi perayaan Idul Adha.

Selain memastikan stabilitas harga, pemantauan ini juga bertujuan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya penimbunan barang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Kami berharap masyarakat tetap tenang dan membeli kebutuhan pokok sesuai kebutuhan, sehingga tidak ada panic buying yang bisa mempengaruhi harga,” tutup Dasril.

Dengan adanya langkah-langkah proaktif dari Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Kendari, masyarakat diharapkan dapat merayakan hari kurban atau Idul Adha dengan tenang tanpa harus khawatir tentang lonjakan harga kebutuhan pokok. Upaya ini juga menunjukkan komitmen pemerintah Kota Kendari dalam menjaga stabilitas ekonomi, khususnya di sektor perdagangan, yang sangat penting bagi kesejahteraan masyarakat.(adv)

  • Bagikan