Dinas Tertanian Kendari Terus Mendukung Pengendalian Inflasi di Kota Kendari

  • Bagikan

Kendari, Sibernas.id – Dinas Pertanian Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti dan terlibat dalam kegiatan gerakan pangan murah yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari. Kegiatan tersebut berlangsung di Terminal Penumpang Pelabuhan Wawonii Kelurahan Dapu-dapura, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Senin (1/4/2024).

Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari Sahuriyanto Meronda mengatakan, pihaknya terus mendukung dan terlibat kegiatan pangan murah yang dilaksanakan Dinas Ketapang Kota Kendari dalam rangka pengendalian inflasi dan pasokan pangan.

“Kegiatan pangan murah hari ini, kami pasarkan hasil pertanian dari petani yang ada di Kota Kendari. Yang kita pasarkan itu komoditas penyumbang inflasi seperti cabai, tomat, bawang merah/putih, sayur-sayuran serta buah-buahan,” ungkapnya saat diwawancarai disela-sela kegiatan.

“Insyaallah, kami akan terus konsisten dalam pengendalian inflasi daerah, agar tahun ini inflasi di Kota Kendari tetap stabil sesuai apa yang kita harapkan bersama,”imbuhnya.

Dikesempatan itu, dia juga meminta kepada seluruh masyarakat Kota Kendari untuk lebih memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk menjadi lahan produktif sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga.

“Kami terus mendorong masyarakat memanfaatkan pekarangan dan lahan kosong menjadi produktif. Minimal dengan menanam aneka sayuran untuk memperkuat ekonomi dan ketahanan pangan keluarga,”katanya.

Menjadi sangat penting mengoptimalkan lahan pekarangan untuk ditanami cabai, bawang ataupun aneka sayur-mayur lainnya. Selain untuk dinikmati sendiri, jika panen berlebih juga dijual sehingga dapat berperan dalam mengendalikan inflasi daerah.

Apalagi, kata dia, cabai menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi di Kota Kendari.

Ia juga menjelaskan, bahwa Pasar Tani masih menjadi wadah bagi Dinas Pertanian dalam setiap moment untuk memasarkan produk petani dan memperkenalkan produk para petani setempat.

Dikatakan, sejak dihadirkannya Pasar Tani pada 2019, sudah memberikan dampak positif bagi para petani lokal yang ada di kota Kendari

Bahkan terjadi peningkatan pada tahun 2022, di mana keuntungan para petani yang didapatkan meningkat cukup signifikan setelah dipromosikan.

“Beberapa hasil pertanian yang selama ini belum dikenal, sejak kita promosikan di Pasar Tani menjadi dikenal. Bahkan pasarannya bukan hanya untuk masyarakat Kota Kendari, tetapi ada yang sampai keluar kota,” katanya.

Pasar Tani ini memang diperuntukkan sebagai media promosi hasil pertanian dari kelompok-kelompok tani di Kota Kendari, di mana, hingga saat ini ada kurang lebih 100 kelompok tani yang telah terdaftar di Dinas Pertanian Kota Kendari.

“Mereka bergerak pada budidaya tanaman pangan seperti jagung, ubi, padi serta buah-buahan dan sayur-sayuran,” katanya.

Dijelaskan, pasar tani diselenggarakan untuk memastikan masyarakat dapat mengakses kebutuhan bahan pokok pokok berkualitas dengan harga terjangkau, serta memastikan ketersediaan dan keterjangkauan akses pokok pokok bagi masyarakat yang aman dan mencukupi.

Selain menyediakan kebutuhan pangan dengan harga terjangkau masyarakat kata dia, juga berfungsi untuk memotong tatanan distribusi bahan pangan sehingga petani dapat memiliki keuntungan yang signifikan.

Ia mencontohkan salah satu hasil tani yang sering dipromosikan di Pasar Tani yaitu griya melon yang sebelumnya pemasaran hanya wilayah Kota Kendari, kini telah sampai hingga ke Morosi dan Morowali.

Beberapa hasil tani yang dijual dan dipromosikan di Pasar Tani yaitu sayur hidroponik, buah melon hidroponik, salak hidroponik, dan produk hortikultura lainnya.

  • Bagikan