Dinas Dalduk-KB Kendari Gelar Orientasi TPK Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Dua Kecamatan

  • Bagikan
Kegiatan Orientasi Tim Pendamping Keluarga di Kantor Kelurahan Watu-Watu

Kendari, sibernas.id – Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dalduk-KB) Kota Kendari melaksakanan Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam rangka mempercepat penurunan stunting tahun 2024 di daerah itu.

Orientasi Tim Pendamping Keluarga dilaksanakan di dua kecamatan, yakni kecamatan Kendari dan Kendari Barat. Kegiatan tersebut dipusatkan di Kelurahan Watu-Watu, Kecamatan Kendari Barat, Jumat (22/3/2024).

Kepala UPTD KB Kecamatan Kendari Barat Mustifa S.com mengatakan kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Dalduk-KB Kota Kendari bekerja sama dengan UPTD KB Kecamatan Kendari dan Kendari Barat.

“Kegiatan kita laksanakan ini Kantor Kelurahan Watu-Watu berlangsung selama satu hari (Jumat-red), Jumlah peserta di dua kecamatan ini sebanyak 70 orang terdiri dari Bidan, Kader TP PKK dan Kader KB,”ucap Mustifa saat ditemui disela-sela kegiatan.

Ia mengatakan, tugas TPK ini untuk melaksanakan pendampingan di lapangan meliputi penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan dan fasilitasi penerimaan program bantuan sosial kepada calon pengantin/calon pasangan usia subur, ibu hamil dan ibu pasca persalinan.

“Saya berharap seluruh peserta kegiatan dapat bertugas dengan baik dalam rangka percepatan penurunan stunting diwilayahnya masing-masing,”harap Mustifa.

Sementara itu, Kepala Dinas Dalduk dan KB Kendari, Andi Dadjeng mengapresiasi seluruh peserta yang telah hadir, walaupun suasana ibadah puasa tapi tetap semangat meluangkan waktu untuk mengikuti orientasi ini.

Ia mengatakan, tim pendamping keluarga merupakan ujung tombak yang menjadi andalan pemerintah dalam IP, maka harus tau dan peduli terhadap keluarga yang didampingi khususnya dalam memberi layanan pendampingan.

“Dalam melaksanakan pendampingan,  tugas TPK melakukan penyuluhan konseling, edukasi, informasi atau KIE, memfasilitasi pelayanan rujukan apabila diperlukan oleh keluarga resiko, melayani fasilitas bantuan sosial, dan melaksanakan pengamatan secara kontinyu,” katanya.

Selain itu kata dia, dalam melakukan pendampingan, TPK jangan lupa untuk selalu melaporkan setiap kali melakukan pendampingan.

“Saat ini saya menyampaikan bahwa data yang didampingi oleh TPK harus setiap minggu dilaporkan, jangan menunggu sebulan, karena data yang ibu-ibu TPK kirim itu akan menjadi faktor penentu keberhasilan pendampingan TPK  kepada keluarga sasaran di Kota Kendari,” katanya.

Orientasi TPK di Kecamatan Mandonga
Dalam kesempatan itu, seluruh TPK mendapatkan materi aplikasi verval  (verifikasi validasi data krs) dan pengisian aplikasi elsimil, serta mekanisme alur pelayanan TPK dalam mendampingi keluarga resiko stunting.

“Untuk itu, saya minta kepada seluruh TPK tidak ada lagi yang beralasan untuk tidak bisa melakukan pengisian data melalui aplikasi, karena kegiatan ini setiap tahun di laksanakan. Kalaupun ada perubahan, itupun hanya format pengisian indikator, yang penting untuk diisi dan kalau ada TPK yang baru bergabung silahkan menyesuaikan, karena data yang TPK input itulah yang menjadi syarat untuk dibayarkan operasional dan transport nya,” katanya.

Andi Dadjeng juga berharap, setelah mengikuti orientasi ini seluruh TPK dapat memahami yang menjadi tugas masing-masing, serta memahami alur pelayanan dengan baik dan benar, serta melayani keluarga resiko dengan sepenuh hati dan bertanggung jawab terhadap pendampingannya, serta selalu aktif dalam melaporkan hasil dampingannya.

Untuk diketahui, orientasi TPK tersebut dilaksanakan pada delapan titik atau delapan angkatan yang tersebar di seluruh kecamatan di Kota Kendari.

Angkatan pertama pada Rabu (13 Maret 2024 di Kantor Camat Mandonga, angkatan kedua di Kantor Camat Baruga (peserta gabungan Kecamatan Kambu dan Kecamatan Baruga), angkatan ketiga di Kantor Camat Wua-wua, Angkatan Keempat di Kantor Camat Poasia, Angkatan kelima di kantor Camat Puuwatu, Angkatan keenam di kantor Camat Abeli (peserta gabungan kecamatan Abeli dan Kecamatan Nambo), angkatan ketujuh di Kantor Camat Kadia dan angkatan kedelapan di Kantor Camat Kendari Barat (peserta gabungan Kecamatan Kendari Barat dan Kecamatan Kendari).

Total peserta dalam orientasi tim pendamping keluarga delapan angkatan tersebut sebanyak 369 orang. (adv)

  • Bagikan