Kendari, Sibernas.id – Pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) 1446 H/2025 M bagi jemaah reguler memasuki hari ke enam per 19 Fabruari 2025, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Sulawesi Tenggara (Kemenag Sultra), mencatat sebanyak 562 jemaah calon haji asal Sultra telah melakukan pelunasan biaya haji dari total 2.019 orang kuota haji Sultra tahun 2025.
“Per 19 Fabruari 2025 atau hari ke enam pelunasan, sudah 562 jemaah sudah lunasi biaya haji, hari ini pasti ada lagi penambahan,” kata Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sultra, Muhamad Saleh, di Kendari, Kamis (20/2/25).
Menurut dia, proses pelunasan biaya haji ini untuk satu dengan batas akhir hingga 14 Maret 2025 sesuai dengan Kepres Nomor 6 Tahun 2025 dan PMA Tahun 2025 terkait Juknis Tata Cara Pelunasan Jemaah Haji Reguler Tahun 2025.
Adapun jemaah yang telah melunasi biaya haji tersebut yaitu 281 jemaah di Kota Kendari, 112 di Kolaka, 41 di Konawe, 35 di Bombana, 20 di Muna, 17 di Wakatobi, 16 di Konut, 15 di Baubau, 13 di Konsel, 5 di Buteng, 5 di Butur, dan 2 jemaah di Konkep.
Menurut dia, persiapan-persiapan lain juga sudah hampir final seperti pengurusan paspor dari calon jemaah, bidang PHU juga sudah mulai menjalankan proses pengurusan visa.
Setelah adanya gubernur defenitif, Saleh mengaku akan melakukan koordinasi sekaligus silaturahmi untuk melaporkan kesiapan calon jemaah haji Sultra dalam menunaikan ibadah haji tahun 2025.
Untuk jadwal pemberangkatan jemaah haji asal Sultra, Saleh menyebut belum final dan masih akan berkoordinasi dengan pihak Embarkasi Makassar. Pasalnya, jemaah haji Sultra tergabung dalam UPG Embarkasi Makassar.
“Minggu lalu, bidang PHU sudah melakukan rapat koordinasi dengan pihak Embarkasi Makassar, insyaallah Sultra ini mendapat 5 kloter utuh dan sisa beberapa orang jemaah itu akan bergabung dalam kloter lain yang tergabung dalam kloter UPG Embarkasi Makassar,” ujar Saleh.
Sebagai informasi, berdasarkan KMA nomor 1196 tahun 2024 tentang kuota haji reguler tahun 1446 H/2025 M, Sultra mendapat kuota haji sebanyak 2.019. Jumlah tersebut terdiri dari 1.900 jemaah, 101 prioritas lanjut usia, 15 Petugas Haji Daerah (PHD), dan 3 pembimbing KBIHU.
Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota, terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Kuota jemaah haji reguler terdiri atas: 190.897 kuota jemaah haji reguler yang berhak lunas sesuai urutan porsi; 10.166 jemaah haji reguler prioritas lanjut usia; 685 kuota pembimbing ibadah; dan 1.572 kuota petugas haji daerah.
