Di Konawe Utara, Kakanwil Kemenag Sultra Ajak ASN Istiqomah dalam Menjalankan Tugas

  • Bagikan
kakanwil Kemenag Sultra, H Zainal Mustamin saat bertatap muka dengan ASN lingkup Kemenag Konawe Utara

Konawe Utara, SIbernas.id – Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus menggaungkan pengarusutamaan moderasi beragama di seluruh Kab/Kota se Sultra.

Setelah melakukan penguatan moderasi beragama di Kab. Buton, Kab. Kolaka Timur, Kab. Kolaka, Kab. Wakatobi, Kab. Konawe, Kab. Buton Selatan, Kab. Buton Utara, kali ini Kakanwil Kemenag Sultra, H. Zainal Mustamin melakukan penguatan moderasi beragama dan wawasan kebangsaan bagi ASN dan Penyuluh Agama se-Kab. Konawe Utara, Kamis (19/12/2021).

Dalam sambutannya, Kakanwil mengimbau agar ASN dan Non ASN yang bernaung di bawah Kementerian Agama, memiliki sikap konsisten dalam melaksanakan tugas, mengabdi dengan keikhlasan, tanpa merasa takut kehilangan masa depan atau ragu mendapatkan kehidupan yang tidak baik.

“Konsistensi itu penting, berpegang teguh pada pendirian, keyakinan, kebenaran dan tidak mudah terpengaruh oleh pahitnya keadaan, susahnya kehidupan juga godaan pemberian kenikmatan yang memukau. Selalu menjaga integritas, kepribadian yang menjadi hakekat kejatidirian. Ini pnting agar kita semua bisa menghargai apa yang kita lakukan dan kita bisa bekerja secara baik,” ungkapnya.

Islam menegaskan agar kita selalu istiqomah dan tegas namun tidak berlaku kasar. Tegas dalam artian bisa menolak sesuatu yang tidak benar dengan cara yang lembut dan santun. Pelihara hubungan antar sesama dengan baik, sebagaimana gerakan yang diluncurkan, yakni Kemenag Sultra Bersahabat (Bersih, Religius, Santun, Harmonis, Berbasis Teknologi).

“Tegas terhadap sistem, namun santun terhadap persaudaraan. Kita melampaui persaudaraan dan bisa saling menyapa dimana saja. Karenanya, untuk menguatkan gerakan Kemenag Sultra Bersahabat, maka diikat dengan tagline 3B (Bersama, Bersatu, Bersaudara). Tagline ini bisa disandingkan dengan kearifan lokal yang ada,” sambungnya.

Bersih religius untuk membentuk pribadi ASN yang berintegritas, bersih dan religius. Karena hanya dengan cara ini, maka tata kelola pemerintahan akan menjadi baik. Sementara itu, Pengarusutamaan Moderasi Beragama dibangun dalam akronim Santun Harmonis. Digitalisasi layanan dalam akronim Berbasis Teknologi.

Kakanwil juga menyebut tugas para penyuluh agama dengan pekerjaan yang rumit dan penghasilan yang minim, menjalankan tugas yang mulia. Konsistensi mereka tidak diragukan lagi, senantiasa, memberikan manfaat bagi orang lain.

“Para penyuluh agama, ASN, penghulu menjadi agen moderasi beragama. Karena ini merupakan niat untuk mengarusutamakan pehaman tengah dalam pemahaman agama. Tidak ekstrim dan berlebihan dalam beragama, dan tidak terlalu longgar dalam menjalankan ajaran agama,” imbuhnya.

Kebangsaan dan keagamaan adalah dua sayap yang selalu berdampingan. Moderasi beragama dengan cara pandang yang moderat, menjaga peradaban dan negara Indonesia. Jika tidak moderat, maka hasil-hasil pembangunan itu akan mudah dihancurkan.

“Pandangan yang tidak moderat, menghancurkan peradaban dan kemajuan. Jika itu menjadi bagian dari cara berpikir kita, maka 20 tahun lagi Indonesia punah. Padahal, Indonesia negeri yang makmur sejahtera. Ini anugerah tuhan yang akan diterbangkan dengan dua sayap, yakni sayap kebangsaan dan sayap keagamaan,” terangnya.

Kemenag Bersahabat akan menjadi poliloting pertamakali di Kemenag Kab/kota. Kemudian akan menurun ke KUA Bersahabat, Madrasah Bersahabat, Pondok Pesantren Bersahabat, semua berjalan berdampingan dengan damai. Nantinya, akan ada program jangka pendek dan jangka menengah.

“Semoga kita menjadi ASN yang istiqomah, menjaga pekerjaan dengan baik dan mengabdi untuk masyarakat. Jangan lelah meskipun penghasilan tidak seberapa, jangan putus asa meskipun tantangannya berat. Karena tugas kita jauh lebih mulia maka senantiasa bersyukur. Jadi ASN yang baik, maka pada saat yang sama kita menjadi hamba Allah yang mulia,” tandasnya.

Diakhir kegiatan, Kakanwil mengajak seluruh yang hadir menyuarakan yel-yel Kemenag Sultra Bersahabat dan tagline 3B.

  • Bagikan