Konsel, sibernas.id – Wakil Bupati (Wabup) Konawe Selatan (Konsel), Rasyid membuka kegiatan Rapat lll Majelis Gereja Protestan (Gep) Sinode (Sidang Majelis Gereja) Sulawesi Tenggara (Sultra) di Aula Hotel and Restore Wonua Monapa Kecamatan Ranomeeto, Rabu, (10/1/2024).
Rapat yang digelar selama dua hari dihadiri Ketua DPRD Konsel, Asisten l Bupati, Wakapolres, Dandim 1417 Kendari, Ketua FKUB Konsel, Ketua Gep Sinode Sultra serta ratusan peserta rapat dari jemaat Gereja Protestan Sulawesi Tenggara.
Bupati Konsel Rasyid dalam sambutannya menyampaikan, rasa terima kasih atas ditunjuknya Konsel sebagai tuan rumah penyelenggara kegiatan ini.
“Artinya Pemerintah Daerah Konsel bisa berkontribusi untuk keberlangsungan dan kebersamaan umat beragama yang ada di Sulawesi Tenggara, dan Konsel juga bisa membuat meriah acara ini,” ucapnya.
Rasyid mengakui kegiatan ini terselenggara dengan baik berkat harmonisasi kerukunan umat dan pemerintah.
“Jadi harmoni yang bangun pemerintah daerah adalah Kesetaraan dan Kebersamaan,” jelas Rasyid.
Peran serta pembinaan keumatan yang ada di Konawe Selatan patut dijaga serta disyukuri, sebab, sambungnya, daerah yang dijuluki Indonesian mini ini memiliki masyarakat dengan entitas etnis, agama, dan budaya yang beragam.
“Namun, alhamdulillah, kita masih dalam satu kebhinekaan Indonesia dan ini harus kita syukuri, karena kalau bukan kita, siapa lagi yang mau mempererat dan mempersatukan kita,”katanya.
Sementara itu, Ketua Majelis Sinode Gep Sultra, Pdt. Marthen Sambia menyampaikan terimakasih kepada pemerintah daerah Konawe Selatan atas dukungan kegiatan ini sebagai wujud perhatian kepada umat kristiani yang ada di Sultra khususnya Konsel.
“Rapat majelis ini sebagai momentum tugas panggilan jemaat kristiani, baik secara internal maupun eksternal ketengah-tengah masyarakat dan hubungan dengan pemerintah serta golongan agama lainnya,” ucap Marthen.
Olehnya itu, dirinya mengatakan kegiatan ini dirasa sangat penting dan strategis untuk diselenggarakan dalam rangka mengevaluasi seluruh ketetapan yang sudah disepakati bersama pada tahun 2023.
“Melalui acara ini, secara jujur dan terbuka akan terlihat apa saja program yang patut dibanggakan. Dan masi ada dalam keprihatinan akan kita tindak lanjuti dalam program kerja tahun 2024,” pungkasnya.
