Lampeampi, sibernas.id – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra) H Muhamad Saleh membuka kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka serta Penguatan Moderasi Beragama Guru Madrasah dan Guru Pendidikan Agama Islam Tingkat Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), bertempat di MTsN 2 Konkep, Minggu (25/6).
Turut dihadiri Wakil Bupati Konkep, H Andi Lutfi, Kepala Kantor Kemenag Konkep, Hasrun Taleo, Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil, Sitti Mardawiah Kasim, Camat Wawonii Tengah, Kapolsek Wawonii Tengah, serta para Pejabat Administrator dan Fungsional Kanwil Kemenag Sultra.
Dalam sambutannya Kakanwil Kemenag Sultra Muhammad Saleh mengatakan, seorang guru harus menghadirkan cinta dalam setiap proses pembelajarannya, karena dengan cinta siswa akan menerima proses pembelajaran yang guru berikan dengan sangat baik.
Kemudian dari penguatan moderasi beragama ASN Konkep harus menjadi pelopor moderasi beragama.
“Jangan cepat menjudge orang lain, mari kita menjadi moderat ASN Kemenag harus moderat, tidak ekstrem, apalagi memasuki tahun politik,” ungkapnya.
“Kita dorong moderasi beragama, kepada para guru, penghulu dan penyuluh menjadi garda terdepan untuk menyukseskan pengarusutamaan moderasi beragama dan tahun toleransi di tahun 2023,”tambah dia.
Menurutnya memasuki tahun politik, dirinya menyatakan agar ASN Kemenag tidak alergi dengan tahun politik tersebut, sebab ini adalah kegiatan yang 5 tahun sekali yang dalam setiap masyarakat memiliki tanggungjawabnya sebagai anak bangsa.
Termasuk ASN, kata dia juga menjadi bagian dari kontestasi politik, yaitu tentang bagaimana menciptakan suasana politik yang damai, kondusif ditengah masyarakat.
“Saya tidak inginkan ada ASN Kemenag khususnya ASN Kemenag di Konkep menjadi penghasut, penyebar Isu Hoax, tapi ASN Kemenag menciptakan suasana damai jelang tahun politik 2024, karena Konkep yang aman, damai dan maju adalah tanggungjawab kita dan semua masyarakatnya,” pungkasnya.