Kendari, sibernas.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari menggelar Seminar Pendahuluan Penyusunan Dokumen Kajian Resiko Bencana Kota Kendari bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Universitas Halu Oleo (UHO), di Hotel Zenith Kendari, Senin (5/9/2023).
Sekretaris Kota Kendari Ridwansyah Taridala, ketika membuka acara tersebut mengungkapkan, untuk meningkatkan pelayanan publik yang prima di suatu pemerintah Daerah, salah satu parameternya adalah tersedianya Dokumen Kajian Resiko bencana, Agar semua pihak mengetahui peran dan kapasitas masing-masing yang bisa di kolaborasikan dalam menghadapi bencana.
Menurut sekda wilayah Kota Kendari kerap terjadi bencana, Baik itu bencana Geologi, Geomorfologi Maupun Klimatologi yang berpotensi Mengakibatkan kerugian dan membawa pengaruh negatif dalam berkehidupan masyarakat dan pembangunan.
“Contohnya bencana yang terjadi baru-baru ini di Kendari Barat atau tepatnya di Kemaraya dimana bencana tersebut terjadi karena oleh manusia itu sendiri yang mengakibat kerugian di lingkungan dan masyarakat sekitar situ,”ungkapnya.
Pemerintah Kota Kendari berkomitmen untuk mengembangkan tata ruang bagi pembangunan yang berkelanjutan serta kebijakan yang bersifat administratif.
“Saya harap dengan pertemuan ini kita bisa bekerjasama dalam sektor Pemerintah, Kampus, Komunitas dapat terjalin dengan baik untuk penanganan Resiko bencana yang terjadi di Kota Kendari,”ungkapnya.
Kegiatan ini dihadiri juga perwakilan Kodim 1417 Kendari, Polresta Kendari, BMKG Sultra, Basarnas Kendari, OPD lingkup pemerintah, serta Camat se-Kota Kendari.