BKKBN Sultra Fasilitasi Pertemuan Teknis Technical Assistence dan TPPS di Konawe Utara

  • Bagikan

Konawe Utara, Sibernas.id – Tim Kerja Bina Lini Lapangan (Linlap) Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), baru-baru ini (7/5/2024) memfasilitasi kegiatan Pertemuan Teknis Tehnical Assistant (TA) Bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kab. Konawe Utara. Tim tersebut juga menggandeng Koordinator Pogram Manager Adi Supryatno sebagai ketua rombongan.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula Graha Kencana Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPPKB) Konawe Utara yang bertujuan untuk menggali kendala-Kendala atau Permasalahan dalam rangka Upaya Percepatan penurunan Stunting.

Dalam kegitan ini hadir 15 OPD teknis terkait yang tergabung dalam TPPS Konawe Utara, Tehnical Assistant dan 2 orang Perwakilan Tim Pendamping Keluarga ( TPK).

Mengawali sekaligus Membuka kegiatan ini Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( DPPKB) Kab  Konawe Utara, Saifullah.

Dalam Sambutanya, Saifullah mengatakan bahwa kegiatan seperti ini menjadi kegiatan yang sangat produktif dalam rangka merefleksi atau mengukur capaian-capaian kinerja sebagai TPPS sehingga menghasilkan kesimpulan-kesimpulan untuk ditindak lanjuti besama.

“Apa yang msih perlu kita tingkatkan khususnya dalam Intervensi percepatan Penurunan Stunting di Kab. Konawe Utara. Harapanya juga dalam kegiatan pertemuan Teknis ini seluruh OPD teknis Bisa Proaktif untuk menyampaikan kendala-kendala atau Permalahan yang di hadapi di Lapangan,” katanya.

Bertindak sebagai Narasumber sebanyak 4 orang dari Dinas PPKB, Bappeda, Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa(PMD) yang memaparkan Capaian kinerja PPS yang telah dilaksanakan dengan berbagai kendala-Kendala yang didapat di lapangan.

Sebelum Pemaparan dari 4 Narasumber, Arliansyah selaku Tehnical Assistant Kabupaten Konawe Utara memaparkan Capaian Kinerja 7 Tematik satgas yakni, Data, Audit Kasus Stunting (AKS), Konvergensi, Miniloka Karya, Tim Pendamping Keluarga (TPK) , Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Elsimil dan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) dalam Paparannya Arliansyah menggambarkan bahwa kegiatan 7 tematik seperti AKS, Miniloka Karya dan Pendampingan TPK sudah mulai berjalan.

Dalam kegiatan ini juga Adi Supryatno selaku Koordinator Program manager Satgas Stunting Prov. Sultra menyampaikan Upaya-upaya Strategis yang perlu di tingkatkan terutama dalam hal Konvergensi, Konsep SIDAK (Seleksi Dampingi Aksi) Melalui tenaga Lini Lapangan dalam Hal Penyuluh Keluarga Berencana dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PKB/PLKB) Bersama TPK dan Pemanfaatan Data Keluarga Risiko Stunting (KRS) sebagai Rujukan dalam melakukan Intervensi OPD Tehknis di lapangan.

Sementara itu, Ilman Aidhin selaku Program manager Bidang Data Pemantauan dan Evaluasi Satgas Stunting Prov.Sultra di khir kegiatan menyampaikan bahwa peran pemerintah desa perlu lebih Focus untuk mengawal atau mengintervensi yang menjadi sasaran seperti Calon Pengantin (Catin), Ibu hamil (bumil), Ibu nifas (bufas) dan anak Baduta/Balita, Peningkatan Insentif TPK melalui pendanaan APBD atau Dana Desa”.

“Selama ini seluruh OPD yang ada di daerah sebenarnya sudah sama-sama Kerja hanya Masih kurang Kerja Sama,” pungkasnya.

  • Bagikan