Bertemu di IAIN Kendari, Forum Dekan FSH PTKIN se-Indonesia Hasilkan Pedoman Pelaksanaan MBKM

  • Bagikan

Kendari, Sibernas.id – Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Kendari beberapa waktu lalu sukses menggelar Pertemuan Forum Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH) yang diikuti oleh 48 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se Indonesia. Kegiatan ini menghasilkan Pedoman Implementasi Merdeka Belajatr Kampus Merdeka yang baru pertama kali dilakukan di lingkungan PTKIN.

Dekan Fakultas Syariah IAIN Kendari, Dr. Hj. Ipandang, M.Ag, Jumat, mengatakan panduan tersebut akan diimplementasikan di seluruh Fakultas Syariah dan Hukum sesuai Surat Keputusan Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Nomor 02/FD-FSH/PTKIN/7/2022 tentang pedoman pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka pada Fakultas Syariah dan Hukum PTKIN se Indonesia.

“Usai terbitnya SK tersebut, Fasya IAIN Kendari akan melakukan rekonstruksi dan penyelarasan kurikulum sesuai kebutuhan fakultas dan institusi. Kita harapkan implementasi MBKM ini akan menjadi faktor pendongkrak mutu akademik dan mendorong diraihnya predikat akreditasi unggul pada program studi di bawah naungan fakultas Syariah kami,” katanya.

Dikatakan, panduan pelaksanaan MBKM berisi delapan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka antara lain Pertukaran Mahasiswa, Magang, Asistensi Mengajar pada Satuan pendidikan, Riset, Proyek Kemanusiaan, Kegiatan Wirausaha, Proyek Independen, dan KKN Tematik.

Menurut Dr. Ipandang delapan program ini sangat memungkinkan untuk diterapkan dilihat dari kesiapan SDM, sarana prasarana pendidikan dan kerjasama antar perguruan tinggi yang telah digagas jauh sebelum hadirnya kebijakan implementasi MBKM. Program yang dapat direalisasikan dalam waktu dekat adalah Pertukaran Mahasiswa lintas PTKIN se Indonesia.

Sementara itu, Wakil Rektor I IAIN Kendari, DR. Husain inswan mengatakan, pelaksanaan MBKM ini mendapat dukungan dari pimpinan institusi karena memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memenuhi aspek capaian pembelajaran secara utuh baik pada aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan.

“Pada prinsipnya implementasi dari MBKM ini bermuara pada peningkatan soft skills dan Hard Skills mahasiswa yang relevan sesuai kebutuhan zaman. Oleh karena itu kami sangat mendukung pelaksanaan MBKM ini dan akan segera menyusun regulasi yang mengakomodir metode pembelajaran kontemporer lintas prodi dan lintas perguruan tinggi,” paparnya

Untuk diketahui, kegiatan MBKM berlangsung pada tanggal 5-7 Juli 2022 di Hotel Claro Kendari. Kegiatan ini dibuka oleh Asisten I Setda Provinsi Sultra Muhammad Ilyas, SE., SDM sebagai perwakilan Gubernur yang tidak sempat mengahdiri acara tersebut.

Ketua DPRD Provinsi Sultra H. Abdurrahman Shaleh SH, M.Si. turut hadir pada kegiatan pembukaan serta memberikan dukungan agar Fasya menjadi salah satu lembaga kredibel yang memberikan kontribusi terhadap lahirnya produk hukum sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Selain mengikuti kegiatan pembahasan Pedoman MBKM, para peserta forum Dekan ini juga menghadiri undangan Gala Dinner di rumah jabatan Ketua DPRD Sultra dan Walikota Kendari sebagai bentuk apresiasi pemerintah setempat terhadap kegiatan dimaksud.

  • Bagikan