Kendari, sibernas.id – Berkat Keterlibatan Dinas Pertanian (Distan) Kota Kendari dalam mendampingi para petani holtikultura, khususnya buah salak, telah membuahkan hasil yang signifikan. Salah satu kelompok tani yang merasakan manfaatnya adalah Kelompok Tani Tunas Baru di Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pendampingan yang diberikan tidak hanya sebatas proses penanaman, tetapi juga mencakup aspek pemasaran, sehingga para petani merasakan kehadiran nyata pemerintah dalam mendukung usaha mereka.
Kepala Distan Kota Kendari, Sahuriyanto, menjelaskan bahwa pendampingan yang diberikan meliputi berbagai aspek, mulai dari penyediaan pupuk subsidi, pelatihan teknis penjarangan, hingga promosi dan pemasaran.
“Kami membantu mempromosikan salak ini hampir di setiap momen pameran. Alhamdulillah, salak ini sudah terkenal dengan Brand Salak Kebun Raya Kendari dan terpublikasi dengan baik secara nasional,”ujarnya usai melaksanakan panen salak kebun Raya Kendari, Selasa (17/12/2024).
Selain itu, lanjutnya, Dinas Pertanian juga membantu dalam upaya pemasaran melalui pasar tani.
“Petani merasakan kehadiran pemerintah ketika mereka sampai pada aspek pemasaran. Bentuk pendampingan kita dari sisi pemasaran yakni melalui pasar tani,”katanya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Tunas Baru, Amrin, mengungkapkan rasa syukurnya atas pendampingan yang diberikan Dinas Pertanian.
“Kami sangat terbantu dari segi ilmu dan materi. Kami diloloskan mendapatkan pupuk subsidi, pendampingan dinas pertanian, sampai panen dan pemasaran. Kami dibantu oleh Dinas Pertanian,” ungkapnya.
Hasil dari pendampingan ini terlihat pada peningkatan produktivitas dan pemasaran buah salak. Pasalnya, dalam sekali panen, kelompok tani dapat menghasilkan 1 ton buah salak.
“Salak jenis ada tiga macam, salak hitam, salak karame, dan salak gula-gula. Buah Salak Kebun Raya Kendari ini tidak hanya dipasarkan di Kota Kendari saja tapi sampai keluar Pulau Sulawesi, seperti di Solo dan Jakarta,”katanya.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa sinergi antara pemerintah dan petani dapat menghasilkan dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dinas Pertanian Kota Kendari telah menjadi contoh nyata dalam mendukung pengembangan sektor pertanian di daerah. Hal ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengembangkan potensi pertanian lokal dan meningkatkan perekonomian masyarakat.