Beri Pembinaan Bagi Penyuluh Agama Katolik, Kakanwil Kemenag Sultra: Terus Belajar dan Bangun Kolaborasi

  • Bagikan

Kendari, Sibernas.id – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sultra, H. Muhamad Saleh membuka secara resmi kegiatan Pembinaan Penyuluh Agama Katolik Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2024, berlangsung di D’Blitz Hotel Kendari, Selasa (22/10/2024).

Turut hadir Pembimas Katolik, Kamra Andreas, Akademisi dari Universitas Haluoleo Kendari, Penyuluh Agama Katolik se Sultra dan segenap panitia.

Mengwali sambutannya, Kakanwil Kemenag Sultra Muhamad Saleh mengapresiasi seluruh penyuluh agama Katolik yang telah menjalankan tugas dengan penuh dedikasi di berbagai daerah. Peran mereka menurut Kakanwil sangat penting, tidak hanya sebagai penghubung antara pemerintah dan umat Katolik, tetapi juga sebagai agen perubahan dalam membangun kerukunan umat beragama serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

Muhamad Saleh menyebut, tugas seorang penyuluh agama Katolik bukanlah tugas yang ringan. Dalam menghadapi berbagai tantangan zaman seperti modernisasi, globalisasi, dan kemajuan teknologi informasi, peran penyuluh menjadi semakin penting dalam membina umat agar tetap teguh dalam iman, etika, dan moral keagamaan.

“Oleh karena itu, pembinaan hari ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi saudara-saudara, baik dalam bidang teologi, pastoral, maupun dalam strategi penyuluhan yang efektif dan relevan dengan kebutuhan zaman,” ujarnya.

Saleh berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman, keahlian, dan keterampilan penyuluh agama Katolik dalam melaksanakan tugas penyuluhan.

“Penting bagi kita untuk terus belajar, saling berbagi pengalaman, dan memperkaya wawasan agar tugas yang kita emban dapat dilaksanakan dengan lebih baik dan profesional,” imbuhnya.

Dirinya juga menekankan pentingnya membangun kolaborasi dan sinergi antara penyuluh agama dengan berbagai pihak, termasuk tokoh agama, masyarakat, dan lembaga pendidikan.

“Dengan kerjasama yang baik, akan tercipta suasana kehidupan beragama yang harmonis, rukun, dan damai di tengah-tengah masyarakat yang majemuk.

Mari kita terus bekerja dengan semangat, keikhlasan, dan tanggung jawab demi kepentingan umat dan bangsa,” tandasnya.

  • Bagikan