Antisipasi Krisis Pangan, DTP-HP Konsel Gelar Rapat Teknis Penyuluhan Pertanian Tingkat Kabupaten

  • Bagikan

Konsel, sibernas.id – Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) mengelar Rapat Teknis Penyuluhan Pertanian tingkat kabupaten di Desa Sanggi-sanggi, Kecamatan Palangga, Kamis, (27/7).

Selain sebagai peningkatan pelayanan bagi petani. Pertemuan Penyuluh, Peneliti serta pihak Perbankan itu, juga sebagai upaya menciptakan sinkronisasi antara Penyuluh Pertanian dengan instansi pertanian sebagai salah satu upaya untuk membangun persamaan langkah. Dalam rangka penguatan sektor pertanian menghadapi dampak perubahan iklim dan krisis pangan global.

Bupati Konawe Selatan H Surunuddin Dangga membuka langsung kegiatan tersebut dengan melibatkan 197 Penyuluh Pertanian dan pihak-pihak terkait lainnya.

Dalam arahannya Bupati Surunuddin mengatakan, peningkatan pelayanan bagi petani terus didorong, pihaknya meminta dalam pertemuan ini agar sekiranya mendapatkan rumusan terkait hasil identifikasi persoalan yang ada.

“Saya harapkan melalui pertemuan seperti ini bukan hanya menjadi seremonial saja melainkan ada konsep-konsep yang dilahirkan, sehingga kami punya langkah tujuan yang jelas untuk mendukung perkembangan petani kita di Konawe Selatan,”harapnya.

Surunuddin juga menegaskan, Konawe Selatan merupakan daerah lumbung pangan juga sebagai penopang ketersediaan kebutuhan pangan di Kota Kendari. Keberlanjutan serta penguatan sektor pertanian wajib mendapatkan perhatian serius.

“Seperti kita ketahui, selain ketersediaan pangan kita cukup, daerah kita ini juga sebagai penunjang kebutuhan pangan di Kendari, olehnya itu, dengan adanya kegiatan ini para penyuluh dengan menggandeng pihak peneliti dan perbankan dapat merumuskan keberlanjutan jangka panjang pertanian kita, untuk menjawab isu krisis pangan global yang menjadi tema besar kita saat ini,”tutupnya.

Senada dengan hal itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Hj Yesna Suarni mengatakan, pertemuan ini dalam rangka menyamakan pandangan soal isu lokal dan nasional terkait pengembangan pertanian yang ada di lapangan saat ini.

“Secara nasional isu yang sedang dihadapi pertanian saat ini yaitu perubahan iklim ekstrem dan krisis pangan global, karna itu dalam pertemuan ini kami menghadirkan beberapa stekholder terkait seperti BMKG untuk memberikan pandangan sekaligus pemetaan terkait masalah cuaca dan pasokan air,” jelasnya.

Sementara untuk mengantisipasi isu krisis pangan global, menurut Yesna, pihaknya tidak semata-mata hanya berpikir dengan kegiatan lapangan melainkan, pengelolaan produk pertanian menjadi produk UMKM dapat diimplementasikan untuk menjawab isu tersebut.

“Dengan melibatkan pihak perbankan dalam pengembangan UMKM berbasis pertanian kami berharap kehadiran BI dan Mandiri dapat memberikan gambaran bagaimana partisipasinya dalam pengembangan UMKM di Konsel sehingga rapat teknis ini benar-benar mendapatkan jawaban atas persoalan yang ada di daerah,”katanya.

Hadir sebagai narasumber pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Bank Indonesia, Bank Mandiri serta diikuti ratusan peserta penyuluh pertanian yang tersebar di 25 kecamatan se-kabupaten Konawe Selatan.

  • Bagikan