Kendari, Sibernas.id – Pemerintah Kota kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) meluncurkan kartu elektronik Siap Nikah dan Hamil (ELSIMIL) yang merupakan plikasi skrining, pendampingan, dan pencegahan stunting bagi calon pengantin yang diterapkan secara nasional.
Kegiatan implemnetasi Elsimil ini dilakukan oleh Wali Kota kendari H Sulkarnain Kadir dan dihadiri Deputi Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN RI, Prof. Muhammad Rizal Martua Damanik, bertempat di Aula Kantor Camat Baruga, Sabtu.
“Aplikasi ini sesuai dengan visi-misi pemerintah kota (pemkot) yang berbasis ekologi, informasi dan teknologi. Sehinggak kami sangat mendukung program tersebut khususnya penurunan angka stunting yang sedang digalakkan oleh pemerintah kota,” kata Wali Kota Kendari saat memberikan sambutan.
Ia berharap, Implementasi ELSIMIL sebagai aplikasi pencegahan dari hulu nantinya anak-anak sebagai generasi yang akan datang, dapat dipastikan sebagai generasi yang dapat melanjutkan tongkat estafet pembangunan.
“Angka stunting Kota Kendari saat ini terendah di Sulawesi Tenggara berada di angka 24 persen. Kita bercita-cita mudah-mudahan 2023 angka stunting kita sudah seperti harapan pak deputi, InsyaAllah bisa di angka 15,” harap wali kota.
Ditempat yang sama, Deputi Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN RI, Prof. Muhammad Rizal Martua Damanik mengungkapkan, Kendari merupakan daerah pertama di Sultra yang mengimplementasikan ELSEMIK pencegahan stunting.
Dirinya menyebut, stunting terjadi akibat kurangnya gizi yang diterima pada seluruh organ tubuh bayi pada 1000 hari pertama kelahiran.
“Jantungnya, paru-parunya, ginjalnya, telinganya, matanya, kenapa demikian karena proses stunting itu dimulai sejak sel telur dibuahi,” katanya.
Implementasi Aplikasi ELSIMIL itu dihadiri oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Kantor Urusan Agama (KUA) se Kota Kendari, Forum Generasi Berencana (Genre) dan Calon Pengantin di Kota Kendari.