Jateng, Sibernas.id – Gabungan Sepakbola Kolaka (GASKO) Sulawesi Tenggara (Sultra) Berhasil mengukir sejarah lolos babak 32 besar liga 3 nasional 2022.
Keberhasilan lolos pase 32 besar itu setelah dengan mengejutkan Persipati Pati harus takluk dari Gasko Kolaka dengan skor tipis 1-2 dalam laga terakhir Grup H Babak 64 Besar Liga 3 Nasional, Sabtu, 12 Februari 2022.
Dalam laga di Stadion Utama Kendal ini, Persipa Pati kecolongan setelah pemain Gasko Kolaka, Mohammad Alpin Adam, menjebol gawang Abirama di menit ke-10.
Persipati Pati cukup kaget dengan gol ini, namun mereka merespon cepat gol tersebut lewat gol yang dicetak oleh Tri handoko hanya selang dua menit kemudian. Skor 1-1 ini bertahan hingga jeda.
Sayangnya di babak kedua Persipa kecolongan setelah sebuah tembakan bebas melambung dari Gaska Kaloko gagal diamankan oleh para pemain belakang Persipa.
Tembakan ini justru disapu oleh pemain belakang Persipa Pati Mohammad Didik Safrizal yang bersarang di gawangnya sendiri. Dan kedudukan 1-2 untuk Gasko Kolaka ini bertahan hingga bubar.
‘’Ini menjadi evaluasi besar bagi kami agar jangan kendor di setiap pertandingan, dan jangan meremehkan lawan siapapun,’’ kata Manajer tim Dian Dwi Budianto usai pertandingan.
Dengan kekalahan Persipa Pati ini penentian tim yang lolos di Grup H ini menjadi rumit perhitungannya, setelah tiga tim Persipa Pati, Gasko Kolaka dan Bangka Setara memiliki nilai yang sama yaitu 6.
Hal ini setelah di pertandingan lainnya yang digelar di Stadion Moh Sarengat Batang, PS Bangka Setara menang 2-0 atas UMS 1905.
Kondisi ini menjadi lebih rumit karena masing-masing tim saling mengalahkan, artinya head to head jadi tidak berlaku.
Dalam regulasi pasal 26 ayat 13 disebutkan, jika ada dua atau lebih tim yang nilainya sama, maka aturan pertama atau poin (b.i) yang dipakai adalah, ‘Jumlah poin yang lebih tinggi yang didapat masing-masing tim dari pertandingan yang telah dimainkan diantara tim terkait dalam babak tersebut’. Artinya nilai melawan UMS 1905 dikesampingkan.
Karena nilaiinya masih sama yaitu 3 poin, maka aturan berikutnya adalah memakai aturan (b.ii) yaitu ‘Selisih gol tertinggi yang diraih masing-masing klub dari pertandingan melawan klub-klub terkait’.
Dan di point ini Persipa Pati beruntung karena memiliki selisih gol paling baik yaitu +6 (8-2) kalah 1-2 dari Gasko Kolaka, sehingga menjadi juara Grup H.