Turut hadir, Gubernur Sultra, Direktur Urusan Agama Hindu Ditjen Bimas Hindu Kemenag RI, Sekretaris PHDI Pusat Bidang Hubungan Internasional, Forkompimda Sultra, Staf Ahli Walikota Kendari, Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Kepala Biro Kesra Setda Sultra, para Pembimas pada Kanwil Kemenag Sultra, Anggota DPRD Kab. Kota se Sultra, Ketua Lembaga Agama dan Keagamaan Hindu Sultra, Ketua PHDI Kab./Kota se Sultra, Para Pandita dan Pinandita serta Tokoh Umat Hindu.

Kakanwil mengatakan, Hari Raya Nyepi merupakan momen refleksi spiritual yang sangat luhur, sebuah ajaran yang sarat dengan nilai-nilai universal (hening, damai dan harmoni). Bukan hanya dengan sesama manusia, tetapi juga dengan alam dan Tuhan.

“Melalui kegiatan Dharmasanti ini, kita menyempurnakan perayaan Nyepi dengan menjalin kembali tali silaturahmi dan memperkuat semangat persaudaraan,” ungkap Saleh.

Saleh menambahkan, jika Kementerian Agama, khususnya Kanwil Kemenag Sulawesi Tenggara, senantiasa mendukung setiap kegiatan keagamaan yang menumbuhkan nilai-nilai toleransi, moderasi dan kebersamaan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

“Karena itulah, kegiatan seperti ini bukan hanya penting bagi umat Hindu, tetapi juga menjadi bagian dari semangat kebangsaan yang kita rawat bersama,” sebutnya.

Dimomentum tersebut, Muhamad Saleh mengajak seluruh umat beragama untuk terus menjaga kerukunan, memperkuat nilai-nilai toleransi dan saling menghormati. Bersama  membangun Prov. Sultra yang Aman, Sejahtera dan Religius, dengan menjadikan nilai-nilai spiritualitas sebagai landasan dalam kehidupan bermasyarakat.

“Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 / 2025 kepada seluruh umat Hindu. Semoga melalui Catur Brata Penyepian dan Dharmasanti ini, kita semua mendapatkan kedamaian lahir dan batin, serta keberkahan dalam menjalani kehidupan ke depan,” pungkasnya.