Pengambilan sampel darah ternak kambing tersebut sebagai bentuk Kepolisian Resor Konawe dalam rangka meningkatkan program pemerintah bidang ketahanan pangan.
Setelah dilakukan pengambilan sampel darah kemudian dilakukan pengujian di laboratorium untuk mengetahui apakah ternak kambing itu terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Tim Kedokteran Hewan Dinas Peternakan Kab. Konawe drh. Junaidi menjelaskan pemeriksaan ternak kambing ini dilakukan sebagai langkah pencegahan dini terhadap potensi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang dapat berdampak pada kesehatan hewan ternak dan ketahanan pangan.
“Tujuan pengambilan sampel darah ini adalah untuk mengetahui sejauh mana vaksin mampu memerangi virus serta membuat sapi lebih kuat dan tidak mudah sakit,”jelas. Junaidi.
Lebih lanjutnya, Junaidi mengungkapkan walaupun kambing menjadi prioritas, bukan berarti ternak lainnya tidak luput dari target pengambilan sampel.
Untuk mendeteksi penyakit dan memantau kesehatan ternak serta mencegah penyebaran penyakit ternak kepada manusia, kata drh. Junaidi maka perlu dilakukan pengambilan sampel darah.
Selain itu, Ia juga menguraikan tentang manfaat dari pengambilan sampel darah ternak yaitu untuk mengetahui tingkat kadar zat dalam darah ternak, mengetahui kekebalan tubuh ternak, mendiagnosis penyakit pada ternak, mengawasi produk hewan yang berbahaya, memantau kesehatan ternak dan produk hewan dan memberikan rekomendasi teknis kepada pemilik ternak untuk menjaga kesehatan ternaknya.
Diketahui dalam kegiatan ini dihadiri oleh personel satuan Binmas Polres Konawe Aiptu I Ketut Sirya, S.H, Aiptu Hamal, S.H dan pemilik ternak aiptu Tajuddin.
