Kendari, sibernas.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Parinringi menyaksikan pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji di Puskesmas Lepo-lepo, Senin (6/01/2025) . Kendari akan memberangkatkan sekitar 580 jemaah, dari data tersebut Kota Kendari menjadi salah satu kuota terbesar jamaah haji se-Sulawesi Tenggara.
Menjadi salah satu tahapan penting dalam persiapan pemberangkatan jemaah haji, termasuk di Kota Kendari. Untuk musim haji 1446 H/2025, seluruh calon jemaah haji diwajibkan menjalani pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa calon jemaah haji dalam kondisi fisik yang optimal, mengingat ibadah haji merupakan perjalanan panjang dan penuh tantangan fisik yang memerlukan kesiapan tubuh yang prima.
Berdasarkan keputusan dari Kementrian Agama (Kemenag) RI, Kendari akan memberangkatkan 580 jemaah pada musim haji tahun ini. Jumlah ini menjadi jemaah terbanyak dibandingkan daerah lainnya di Sultra.
“Alhamdulillah untuk tahun ini jumlah jamaah haji terbesar ada di Kota Kendari sebesar 580 jemaah haji,” ujarnya.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, drg. Fauziah, pemeriksaan kesehatan bagi calon jemaah haji diadakan untuk mendeteksi sejak dini potensi gangguan kesehatan yang dapat menghambat keberangkatan atau bahkan membahayakan kesehatan jemaah saat berada di Tanah Suci.
Pemeriksaan ini mencakup serangkaian tes, seperti cek darah, pemeriksaan jantung, cek gula darah, serta pemeriksaan fisik lainnya untuk memastikan tidak ada kondisi medis yang serius yang dapat menghalangi mereka untuk melaksanakan ibadah haji.
Di Kota Kendari, pemeriksaan kesehatan dilakukan di beberapa fasilitas kesehatan yang telah ditunjuk, termasuk rumah sakit umum dan puskesmas. Para calon jemaah haji diwajibkan untuk membawa dokumen kesehatan yang sudah terverifikasi sebelumnya oleh petugas kesehatan, dan pemeriksaan pun dilakukan secara bertahap sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Hal ini dilakukan untuk menghindari penumpukan jemaah di satu tempat dan memastikan pemeriksaan dapat berjalan dengan lancar dan efisien.
Bagi jemaah haji yang ditemukan memiliki masalah kesehatan serius, biasanya mereka akan disarankan untuk melakukan pengobatan lebih lanjut atau bahkan menunda keberangkatan, demi keselamatan mereka. Hal ini menjadi bagian dari komitmen untuk memastikan tidak hanya keberangkatan jemaah haji yang sukses, tetapi juga keberhasilan mereka dalam menjalankan ibadah haji dengan lancar tanpa terkendala masalah kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan ini juga menjadi momen bagi pemerintah daerah untuk memperhatikan aspek kesejahteraan calon jemaah haji secara lebih luas. Selain memeriksa kondisi kesehatan fisik, petugas medis juga memberikan edukasi mengenai pola makan sehat, pentingnya istirahat yang cukup, serta cara menangani kondisi medis ringan yang mungkin timbul selama perjalanan.
Penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan persiapan calon jemaah dalam menjaga kesehatan mereka selama melaksanakan ibadah haji.
Pemeriksaan kesehatan bagi calon jemaah haji ini bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan upaya serius pemerintah untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan jemaah selama menjalankan ibadah haji. Dengan langkah yang matang dan persiapan yang lebih baik, diharapkan calon jemaah haji Kota Kendari dapat melaksanakan ibadah haji dengan sehat, lancar, dan penuh berkah.