Kakanwil Kemenag Sultra Buka Giat Pelaksanaan Penjurian KFI Tahun 2024 Lingkup Kemenag Sultra, Kakanwil Kemenag Sultra

  • Bagikan

Kendari, Sibernas.id – Kompetisi Film Islami ini adalah momentum berharga untuk mengembangkan kreativitas dan bakat, khususnya dalam dunia perfilman. Di era modern yang penuh tantangan ini, media film memiliki peran penting dalam menyebarkan pesan-pesan kebaikan dan nilai-nilai Islam kepada masyarakat luas.

Demikian diutarakan Kakanwil Kemenag Provinsi Sultra, H. Muhamad Saleh, saat membuka kegiatan Pelaksanaan Penjurian Kompetisi Film Islami (KFI) Tahun 2024 lingkup Kanwil Kemenag Sultra, berlangsung di Aula Kanwil Kemenag Sultra, Kamis (31/10/2024).

Turut hadir, Kasubdit Seni Budaya dan Siaran Keagamaan Islam Direktorat Penais Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, Hj. Wida Sukmawati bersama Tim Dewan Juri KFI Tingkat Provinsi Sultra, Pejabat Administrator dan Katim Kerja Kanwil Kemenag Sultra.

“Kompetisi ini bukan sekadar ajang untuk menunjukkan bakat atau keterampilan, namun juga menjadi wadah untuk menyampaikan nilai-nilai moral, etika, dan pesan dakwah yang relevan bagi kehidupan sehari-hari. Melalui film-film yang akan ditampilkan, saya berharap kita dapat menginspirasi dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai Islami dalam segala aspek kehidupan,” ujarnya.

Saleh mengatakan, Kompetisi Film Islam (KFI) merupakan salah satu langkah dan upaya pemerintah untuk memberikan semangat baru kepada para generasi muda untuk menyampaikan pesan-pesan religius, pesan-pesan kebangsaan dan moderasi beragama lewat media sosial.

“Generasi milenial hari ini lebih banyak aktivitasnya di media sosial ketimbang di media-media lain. Kita sangat berharap melalui KFI lewat media sosial, akan meningkatkan semangat, gairah kita dalam menyiarkan ajaran agama. Sekaligus memperkokoh semangat nasionalisme dan komitmen kebangsaan kita,” ujarnya.

Menurutnya, KFI berhasil meningkatkan gairah masyarakat dalam berdakwah melalui film. Seni dan budaya yang telah mengakar di hati masyarakat, berperan strategis dalam pengembangan syiar Islam sekaligus media dakwah untuk menumbuhkan kecintaan kepada tanah air sekaligus meningkatkan iman dan taqwa.

Saleh lantas mengajak para peserta untuk menjadikan kompetisi tersebut sebagai kesempatan untuk berkarya secara maksimal, dengan semangat dan penuh keikhlasan.

“Mari kita tunjukkan bahwa seni bisa menjadi media dakwah yang indah dan penuh makna. Semoga karya-karya yang dihasilkan bisa membawa pencerahan dan manfaat bagi masyarakat, khususnya bagi generasi muda,” pungkasnya.

  • Bagikan