Kendari, Sibernas.id – Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan bahwa aplikasi e-Commerce Komunitas Informasi Masyarakat (Eco KIM) sangat memudahkan para pelaku UMKM di kota itu dalam memasarkan produk.
Melalui aplikasi eco-KIM ini, maka pelaku UMKM bisa memasarkan produk secara digital atau online, sehingga produknya bisa lebih dikenal lebih luas di masyarakat,” kata kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Kendari, Aldakesutan Lapae, di Kendari, Kamis (25/7/24).
Selain itu kata dia, kehadiran Inovasi aplikasi Eco KIM sangat membantu pemerintah dalam menyampaikan kondisi terkini harga komoditas pangan daerah kepada masyarakat.
Menurut Alda, berdasarkan dari data pengelola aplikasi tersebut sudah sekira 211 UMKM yang sudah memanfaatkan aplikasi itu untuk memasarkan produknya.
“Sementara produk UMKM yang dipasarkan dalam aaplikasi itu sekira 600 berbagai jenis produk,” katanya.
Menurut dia, keunggulan lain dari inovasi Eco KIM, yakni dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mengajukan kredit di Bank Sultra termasuk ketika berbelanja yang transaksinya dapat menggunakan QRIS.
“Sehingga dapat dikatakan bahwa inovasi Eco KIM membantu masyarakat dan pemerintah dalam memantau harga serta memfasilitasi UMKM dalam mempromosikan serta memasarkan produk dan tidak terbatas pada wilayah Kota Kendari tetapi bisa sampai di seluruh Indonesia,” katanya.
Pemerintah kata dia, terus berupaya mendorong usaha mikro kecil dan menengah untuk memperluas jangkauan pasar mereka, baik di tingkat nasional maupun internasional dengan cara memanfaatkan aplikasi.
“Produk UMKM di Kota Kendari memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar yang lebih luas. Kami terus berusaha memberikan dukungan penuh agar mereka bisa mencapai pasar tersebut. Inovasi yang dibuat KIM untuk kemajuan KIM agar Kota Kendari semakin dikenal dan mampu bersaing dengan daerah lain,” katanya.
Pemkot Kendari katanya, telah melakukan berbagai langkah strategis untuk mendukung UMKM. Beberapa langkah tersebut meliputi peningkatan kualitas produk, pelatihan kewirausahaan, dan kerjasama pemasaran dengan berbagai pihak.
Selain itu, Pemkot juga memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jangkauan pemasaran melalui platform e-commerce.
Ia menambahkan bahwa pelaku UMKM di wilayah tersebut perlu mendapatkan akses yang lebih baik terhadap informasi pasar dan pelatihan manajemen bisnis.
Dengan demikian, produk lokal Kendari diharapkan dapat dikenal lebih luas dan mampu bersaing di pasar yang lebih besar.
“Kami mendorong para pelaku UMKM untuk tidak hanya fokus pada produk lokal, tetapi juga memperhatikan tren pasar global. Inovasi dan peningkatan kualitas produk adalah kunci agar UMKM kita bisa berjaya di pasar yang lebih luas,” katanya.
Pemkot Kendari juga menekankan pentingnya inovasi dan peningkatan kualitas produk sebagai faktor utama untuk keberhasilan UMKM di pasar yang lebih kompetitif.
Melalui berbagai program pelatihan dan dukungan, diharapkan para pelaku UMKM dapat terus berinovasi dan mengembangkan produk yang sesuai dengan permintaan pasar.
Dengan dukungan penuh dari Pemkot Kendari, UMKM diharapkan mampu memperluas jangkauan pasar mereka dan meningkatkan daya saing produk lokal.
Langkah-langkah ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat ekonomi lokal, tetapi juga untuk menjadikan produk Kendari dikenal di tingkat nasional dan internasional.
“Upaya ini sejalan dengan visi untuk mengembangkan ekonomi lokal yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi, dengan memberdayakan UMKM sebagai salah satu pilar utama perekonomian,” pungkas Aldakesutan.